Pemkab Toba

Di Acara Natal Oikumene, Bupati Toba Gaungkan Soal Pengolahan Ikan Red Devil Sebagai Produk UMKM

Bupati Toba gaungkan soal pengolahan ikan Red Devil sebagai produk UMKM pada acara Natal Oikumene yang berlangsung di area Kantor Bupati Toba (27/12).

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ilham Akbar
TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI
Bupati Toba Poltak Sitorus berada di areal Kantor Bupati menyelenggarakan Natal Oikumene, Rabu (27/12/2023) sejak sore hingga malam hari. 

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Dalam acara Natal Oikumene yang berlangsung di area Kantor Bupati Toba pada Rabu (27/12/2023), Bupati Toba Poltak Sitorus menyoroti pengolahan ikan Red Devil yang ada di perairan Danau Toba menjadi kerupuk atau produk UMKM. Ia menyebut, kerupuk berbahan dasar ikan predator ini dapat menjadi sumber perekonomian bagi pelaku UMKM Toba.

“Pada perayaan Natal Oikumene ini, kita juga berikan bantuan untuk pelaku UMKM khususnya untuk pengolahan ikan Lohan Merah sebagai bahan dasar pembuatan kerupuk, produk UMKM,” ujar Bupati Toba Poltak Sitorus, Rabu (27/12/2023) malam.

“Ikan red devil yang dulunya kita kenal sebagai hama bagi ekosistem Danau Toba kini bisa menjadi kerupuk, bernilai ekonomis. Hal-hal seperti ini menjadi bagian dari perjalanan kita mengembangkan pariwisata di daerah kita ini. Rahmat dalam kesulitan itu benar adanya kita alami,” tuturnya.

Ia juga hubungkan soal produk UMKM dengan pengembangan pariwisata di Kabupaten Toba. Ia tegaskan, pariwisata menjadi sektor andalan Kabupaten Toba. Pengembangan pariwisata ini terlihat dengan adanya event berskala internasional yang diselenggarakan di Toba.

Setidaknya, dalam setahun ini, ada dua event bertaraf internasional yang telah berlangsung; F1 Powerboat Lake Toba 2023 pada bulan Feberuari dan Aquabike Jetski World Champhionship 2023 pada bulan November.

Natal Oikumene Toba 2023 2
Pada perayaan Natal Oikumene tahun ini, Bupati Toba Poltak Sitorus menyoroti perihal pengolahan ikan Red Devil sebagai produk UMKM.

“Toba memiliki story telling yang luar biasa. Inilah yang membuat mereka bangga bertanding di kawasan kita ini. F1 Powerboat adalah event internasional yang belum pernah diselenggarakan di Indonesia, mungkin baru beberapa tempat diselenggarakan di dunia. Ditambah lagi event Aquabike Jetski World Champhionship yang diselenggarakan pada bulan November tahun ini,” tuturnya.

Ia sebutkan, dari penuturan panitia F1 Powerboat, efek ekonominya sangat besar hingga mencapai Rp 1,7 triliun.

“Untuk event Aquabike, jumlah penonton mencapai 100 ribu orang untuk empat kabupaten sebagai lokasi penyelenggaraan; Toba, Samosir, Dairi, dan Karo. Apalagi, Toba menjadi tempat untuk final yang diselenggarakan selama dua hari,” terangnya.

“UIM, sebagai panitia penyelenggara kedua event ini menobatkan kita sebagai lokasi penyelenggaraan terbaik serta venue terbaik. Kita baru saja memulai, namun kita sudah mendapatkan penghargaan,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved