Cerita Lambok Simbolon, Rayakan Natal Bersama Keluarga, Sederhana dan Bermakna

Tidak sedikit orang menyambut dengan sederhana. Satu di antaranya Komisioner Bawaslu Kota Tebingtinggi, Lambok Simbolon

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Jefri Susetio
istimewa
Komisioner Bawaslu Tebingtinggi Lambok Simbolon menceritakan tradisi Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. Satu di antara mereka sempatkan bersilaturahmi dengan keluarga. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Libur Natal dan Tahun Baru sudah tiba. Tidak sedikit orang menyambut dengan sederhana.

Satu di antaranya Komisioner Bawaslu Kota Tebingtinggi, Lambok Simbolon.

Bagi Lambok Simbolon bercengkerama bersama keluarga dan orang terdekat menjadi momen spesial merayakan Natal.

Baca juga: Cerita Tetty Napitupulu Rayakan Natal di Perancis, Ungkap Perbedaan Perayaan dengan di Medan

 

"Perayaan Natal bersama keluarga merupakan tradisi yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun di keluarga," ujarnya.

Meski tahun ini ia menjabat sebagai Komisioner Bawaslu Tebingtinggi tetapi momen berkumpul keluarga sangat ditunggu-tunggunya.

Akan tetapi ia sudah tidak lagi terlibat melakukan persiapan Natal di rumah. Sebab, agenda kegiatannya sangat padat.

"Kalau saat ini agenda sangat padat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tapi, kegiatan Natal bersama keluarga tidak akan absen," katanya.

Tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Lambok selalu menjaga silaturahmi bersama keluarga. Keluarganya selalu menjaga tradisi makan bersama dan silaturahmi.

"Dulu sebelum dia menikah dan kuliah di Serbia juga tidak pernah melewati Natal keluarga. Karena memang sudah seperti tradisi kumpul satu keluarga," ujarnya.

Diketahui bersama Lambok Simbolon mengawali karier sebagai jurnalis dan aktif pada sejumlah organisasi kemasyarakatan.

Ia kemudian dilantik menjadi Komisioner Bawaslu Tebingtinggi. Meski aktivitasnya padat ia selalu menjaga komunikasi dengan keluarga.

Baca juga: Rayakan Natal Bersama Istri, Bupati Dairi: Tahun 2023 Penyongsong Pendewasaan di Tahun 2024

 

Tidak hanya itu, ia juga selalu menyempatkan waktu untuk membelikan pakaian baru anak-anaknya.

Dan, menjalankan tradisi bersedekah bersama anak yatim piatu di panti asuhan.

"Cari baju buat anak dan membantu anak-anak panti asuhan adalah tradisi yang selalu dipertahankan. Saya akan sempatkan waktu ke panti asuhan bersama keluarga walaupun kegiatan padat," ungkapnya.

(cr17/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved