Pamit ke Ibu Mau ke Sekolah, Bocah SD Ini Tak Pulang-pulang, Ternyata Dijual Rp 500 Ribu ke 20 Pria

Tita Farida, ibu kandung korban mengatakan, sejak berpamitan untuk sekolah, anaknya ternyata tidak benar-benar pergi sampai ke sekolah

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Pilu nasib bocah SD di Bandung yang sempat dinyatakan hilang selama tiga minggu dan akhirnya ditemukan polisi dijual ke pria hidung belang oleh kenalannya 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang bocah SD berusia 12 tahun di Bandung dijual oleh pria yang dikenalnya lewat media sosial atau medsos.

Bocah SD tersebut telah hilang selama 3 minggu, tepatnya pada 28 November 2023 kemarin.

Saat itu korban meninggalkan rumahnya sekitar pukul 07.00 WIB, ia pamit hendak berangkat ke sekolah.

Namun ternyata korban tak pernah sampai di sekolahnya.

Tita Farida, ibu kandung korban mengatakan, sejak berpamitan untuk sekolah, anaknya ternyata tidak benar-benar pergi sampai ke sekolah dan tidak pulang ke rumah.

Tita menuturkan, K pamit berangkat ke sekolah pada 28 November 2023.

Tita sempat berupaya mencari putrinya ke sekolahnya, namun keterangan dari gurunya bahwa Kirana tidak masuk sekolah pada hari itu.

"Dia berangkat ke sekolah, tapi pas saya lihat di video sama foto grup WA kelas tidak ada Kiran," kata Tita saat dihubungi, Senin, 10 Desember 2023.

"Saya cek ke sekolah ternyata memang hari itu Kirana ga sampai sekolah," sambungnya.

Tita mengaku sempat menghubungi nomor telepon anaknya pada hari pertama dinyatakan hilang, namun nomor anaknya sudah tidak aktif.

Upaya pencarian juga dilakukan Tita dengan mendatangi teman-temannya, tapi tidak ada yang tahu ke mana anak tersebut pergi.

"Kiran ini anak rumahan, jadi jarang bergaul juga di lingkungan luar, paling di sekolah. Dan mereka juga ga tahu Kiran biasa main di mana," ucapnya.

Ciri-ciri Kirana, fisiknya memiliki tinggi sekitar 158 cm, dan kulit sawo matang.

Orang tua korban kemudian melaporkan bocah SD berusia 12 tahun itu ke Kapolrestabes Bandung.

"Hari yang sama orang tua korban menanyakan ke wali sekolah apakah anaknya ada di sekolah atau tidak, ternyata korban tidak masuk sekolah."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved