Viral Medsos

MILITER ISRAEL Terus Bombardir Gaza Utara hingga Kota Betlehem Sepi Tidak Ada Perayaan Natal

Kota Betlehem di Tepi Barat, yang biasanya ramai pada saat-saat perayaan Natal, kini senyap ketika perang terus berkobar di Gaza.

|
Editor: AbdiTumanggor
Tourist Israel
Kota Betlehem dengan pernak pernik pohon natalnya tahun lalu. Kini Kota Betlehem sepi dan tidak ada perayaan Natal. 

Sebuah ledakan besar terdengar saat kami berbicara, sebelum Zadwat Mikhael dengan enggan mengucapkan selamat tinggal kepada ayahnya.

Pagi ini di Betlehem, lonceng gereja berbunyi ketika beberapa penduduk setempat berkumpul di sekitar patung Yesus di reruntuhan bangunan dan lagu-lagu Arab diputar di pengeras suara, salah satunya menyerukan salam - perdamaian - untuk anak-anak.

Puluhan orang berada di tengah sambil memegang bendera besar Palestina dan mengibarkannya ke atas dan ke bawah.

Patriarkat Latin Yerusalem, Pierbattista Pizzaballa, berada di Betlehem untuk menyampaikan pidatonya.

Dia mengenakan syal tradisional Palestina bermotif kotak-kotak dengan warna hitam putih.

Sebelum memasuki Gereja Kelahiran, dia mengatakan ini adalah "Natal yang sangat memilukan".

"Kita berada dalam perang, perang yang mengerikan. Pikiran kita pertama-tama tertuju pada Gaza, pada rakyat kita di Gaza… Dua juta orang menderita," katanya.

Ia menambahkan bahwa "gencatan senjata saja tidak cukup".

"Kita harus menghentikan permusuhan ini dan membalikkan keadaan karena kekerasan hanya menghasilkan kekerasan."

Beberapa langkah dari Manger Square, toko-toko suvenir berjejer di Star Street di kedua sisi, namun tanpa hiruk pikuk jual beli dan tawar-menawar seperti biasanya.

Syal jahitan Palestina yang terkenal, sarung bantal dan artefak digantung di luar toko, tapi tanpa pembeli.

Padahal hari-hari ini biasanya pasar dipenuhi pembeli. Namun tidak tahun ini.

"Kita tidak bisa merayakannya dengan banyaknya orang yang terbunuh di Gaza," kata Abood Subouh, seorang pemilik toko di pasar lokal dekat Manger Square.

Dia mengatakan kepada saya bahwa, walau sedih melihat kota dan bisnisnya seperti ini, merayakan Natal terasa aib di tahun ini:

"Kami tidak bisa bahagia karena kami tidak berada di belahan dunia lain. Kami masih di Palestina."

Perayaan Natal telah dibatalkan tahun ini dan ribuan wisatawan serta peziarah yang biasanya memenuhi Manger Square, Betlehem, tak terlihat. Di sisi lain militer Israel dilaporkan melakukan serangan udara ke kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza, Palestina. Hamas mengklaim serangan yang dilakukan Minggu (24/12/2023) kemarin itu menewaskan setidaknya 70 orang. Pihak Hamas melalui Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra mengatakan jumlah tersebut akan bertambah karena banyaknya keluarga yang tinggal di area itu. (Aljazeera)
Perayaan Natal telah dibatalkan tahun ini dan ribuan wisatawan serta peziarah yang biasanya memenuhi Manger Square, Betlehem, tak terlihat. Di sisi lain militer Israel dilaporkan melakukan serangan udara ke kamp pengungsi Al-Maghazi di Gaza, Palestina. Hamas mengklaim serangan yang dilakukan Minggu (24/12/2023) kemarin itu menewaskan setidaknya 70 orang. Pihak Hamas melalui Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf Al-Qudra mengatakan jumlah tersebut akan bertambah karena banyaknya keluarga yang tinggal di area itu. (Aljazeera)

Penyerbuan Gaza Utara

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved