Pilpres 2024

DISEBUT Tukang Fitnah Oleh Ketua KPU RI, Roy Suryo: yang Saya Sampaikan Soal 3 Mikrofon Itu Fakta

Pakar Telematika Roy Suryo mengeklaim, apa yang ia sampaikan terkait Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang tidak adil mengenai fasilitas yang digunakan

Editor: Liska Rahayu
kompas.com
Roy Suryo yang turut dihadirkan sebagai saksi ahli dalam persidangan lanjutan dugaan kasus begal salah tangkap di Pengadilan Negeri Cikarang pada Senin (14/3/2022). 

Ia memastikan, panggung debat cawapres yang digelar KPU tidak menyediakan layar untuk cawapres menyontek.

"Ini kayaknya acara internal mereka, kalau contekan segede gitu pasti calon lain komplain," kata Hasyim.

Dalam akun X-nya, Roy Suryo mengunggah dua foto yang memperlihatkan Gibran Rakabuming Raka tengah berada di sebuah panggung.

Satu foto lainnya memperlihatkan ada teleprompter di hadapan putra sulung Presiden RI Joko Widodo itu.

"Ini TEKNOLOGI yg digunakan utk "MEMANDU" (baca: MENCONTEK) agar Narasi yg disampaikan URUT/Tidak Acak/Ngawur, namanya PROMPTER / Teleprompter, bisa berupa TV didepan Stage begini / didepan Kamera Ada juga yg berupa EARPHONE (unt mem-FEEDING pesan) bisa dipakai saat debat, AMBYAR " demikian ungggahan yang ditulis Roy Suryo.

 

 

Ketua KPU: Roy Suryo Memang Tukang Fitnah

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memastikan, seluruh calon wakil presiden (cawapres) mendapatkan alat yang sama ketika mengikuti debat cawapres yang digelar KPU, Jumat (22/12/2023).

Hal ini disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menanggapi unggahan pakar telematika Roy Suryo di akun X @KRMTRoySuryo1.

Dalam unggahannya, Roy Suryo menuding KPU tidak adil lantaran hanya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan tiga mikrofon sekaligus.

"Semua cawapres pakai alat yang sama. Semua cawapres pakai tiga mikrofon antisipasi ada mikrofon yang mati," kata Hasyim dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/12/2023).

Hasyim menegaskan, Gibran tidak menggunakan ear feeder atau alat pengumpan yang ditempel di telinga.

Hasyim menjelaskan, alat yang dipasang di telinga Gibran adalah mikrofon yang dicantolkan.

"Bukan ear feeder, itu mikrofon yang ditempel di pipi dan dicantolkan di kuping," papar Hasyim.

"Semua cawapres bisa ditanya, dan juga stasiun TV penyelenggara debat, dan juga tim paslon yang berada di holding room saat pemasangan mikrofon, bisa ditanya," imbuh dia.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved