VIDEONYA Ditarik Prabowo Viral, Menteri Bahlil: Bukan Ditarik, Tapi Manggil Saya, Santai Saja

"Jadi tidak benar bahwa Pak Prabowo bersikap kasar, dan tidak benar juga kalo ada ketegangan antara Pak Prabowo dan Pak Bahlil," kata dia.

Aksi Prabowo Dinilai Kasar

Debat perdana Calon Wakil Presiden (Cawapres) berlangsung sengit antara ketiga paslon.

Debat yang berlangsung pada Jumat (22/12/2023) tadi malam, mengusung Tema Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Digital.

Tema debat tersebut meliputi masalah Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan di Indonesia.

Hadir sebagai peserta debat kedua Pilpres 2024, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dari Paslon nomer urut 1, kemudian Gibran Rakabuming Raka dari Paslon nomer urut 2, terakhir Mahfud MD dari Paslon nomer urut 3.

Ketiga Cawapres tampak saling adu gagasan dan memberikan pertanyaan-pertanyaan sengit satu sama lain.

Namun publik nampaknya salah fokus (salfok) saat momen Calon Presiden Paslon nomer urut 2 melakukan aksi yang cukup mengejutkan di luar podium.

Pasalnya Prabowo tertangkap kamera, saat melakukan aksi menarik kerah Jaket Menteri Bahlil Lahadalia.

Untuk diketahui, Bahlil Lahadalia adalah seorang Menteri aktif di Kabinet Indonesia Maju pada bidang Investasi dan Penanaman Modal.

Bahlil dilantik jadi menteri oleh Presiden Joko Widodo pada 28 April 2021 lalu.

Adapun aksi Prabowo yang menarik kerah jaket Menteri Bahlil menjadi sorotan publik karena dinilai kasar dan arogan.

Sebelumnya Cawapres Paslon nomer urut 2 ini pun sempat menuai kontroversi.

Dimana saat debat Capres perdana pada Selasa (12/12/2023) pekan lalu, Gibran melakukan aksi yang dinilai sebagai bentuk provokasi.

Aksi Gibran yang membakar semangat pendukung saat itu bahkan sampai kena teguran langsung dari KPU.

Namun terkait aksi yang dinilai sebagai provokasi itu, Gibran secara langsung sudah meminta maaf kepada publik dan juga KPU secara khusus.

Tak hanya aksi Prabowo yang menarik kerah jaket, keberadaan Bahlil selaku Menteri aktif yang berbaur dalam kelompok pendukung Capres-Cawapres Paslon nomer urut 2 itu, menuai tanda tanya dari publik.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter