Setelah Viral Kasat Lantas Tanggapi Pemotor Berplat Dinas Polri Terobos Jalan Tol Jalur Mobil

TRIBUN-MEDAN.com – Kritik menyasar polri. viral di media sosial pengendara motor berpelat dinas Polri menerobos masuk jalan tol, jalur mobil.

Peristiwa tersebut terjadi di di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan

Akhirnya setelah viral Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Yunita Rungkat menanggapi.

Seperti diberitakan, pengendara motor berpelat dinas Polri tersebut nekat melintas di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca padahal saat itu ada Polantas yang tengah bertugas.

Namun yang membuat perekam geram ialah, polisi lalu lintas tersebut tak menilang pengendara motor berpelat Polri tersebut padahal sudah melintas di jalur yang salah.

Momen saat pengendara motor berpelat dinas Polri nekat melintas di jalan JLNT Casablanca tersebut direkam oleh pengendara mobil, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @terang_media .

“Seorang anggota polisi yang menggunakan sepeda motor plat dinas diduga melenggang bebas di jalan layang Casablanca yang dimana aturan yang berlaku bahwa motor dilarang melalui jalur tersebut,” isi narasi dalam keterangan dalam unggahan itu.

Dalam video tersebut, tampak pengendara motor berpelat dinas tersebut dengan santai melintas di JLNT Casablanca.

Pengendara mobil yang merekam video itu geram melihat aksi pengendara motor tersebut.

Dari dalam mobil terdengar keluhan seorang wanita yang merasa kesal terhadap tindakan seorang pengendara motor dengan plat dinas 121653-VII.

Wanita tersebut mengatakan bahwa sebelumnya banyak motor yang takut melewati area tersebut dan memilih putar balik.

Namun pengendara tersebut dengan santai melintasi jalur mobil tanpa mengenakan pakaian dinas.

“Tadi aku lihat banyak motor lewat sini pada takut, muter balik. Tapi ini santai banget dia gak pakai pakaian dinas dengan santainya dia melewati jalur mobil,” ucap si wanita dalam video.

Meskipun si pengendara motor sempat dihentikan oleh petugas Polantas, ia diizinkan melanjutkan perjalanan tanpa dikenakan sanksi tilang, berbeda dengan pengendara lain yang ditilang karena melanggar aturan.

Bahkan ironisnya, seorang pengendara motor lain dengan pelat sipil B 5388 TPM di belakangnya justru ditilang oleh petugas.