PON Aceh Sumut
Viral Atlet Kurash PON Ngaku Ditelantarkan, Begini Penjelasan KONI Sumut
Atlet Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Sumut yang mengaku ditelantarkan ternyata sudah dipecat sejak dua bulan lalu.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Atlet Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Sumut yang mengaku ditelantarkan ternyata sudah dipecat sejak dua bulan lalu.
Hal itu disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Jhon Ismadi Lubis kepada Tribun Medan melalui seluler, Selasa (19/12/2023).
"Saya baru cek ke ketuanya, itu atletnya sudah dipecat dua bulan lalu karena tidak disiplin. Begitu diajak jadi atlet dan didaftarkan ke KONI, permintaannya harus mesti ada transport, rumah dan segala macam, sementara dia tidak displin," Kata Jhon berdasarkan informasi yang didapatnya melalui ketua Ferkushi Sumut.
Ia juga mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya, bahwa para atlet Kurash tersebut sebelumnya sudah didaftarkan di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda).
"Katanya sudah ikut Pelatda, saya pun tidak tahu kalau sudah ikut pelatda. Tetapi katanya sudah pernah didaftarkan, sudah pernah menerima honor, karena tidak displin makanya dipecat," katanya.
Jhon juga mengatakan video yang direkam para atlet tersebut diketahui sudah terjadi beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan aksi atlet tersebut pun sangat kurang etis untuk dilakukan.
"Apa aksi tidur di depan alfamart, kan kayak dibuat-buat itu. Iya vidio itu sudah disiapkan orang itu. Tapi ketua Kurash nya mau melaporkan itu tentang undang-undang ITE," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan viral di sosial media, atlet Kurash PON Sumut mengaku ditelantarkan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Kurash Sumut.
Video tersebut pun viral di sosial media instagram @sumut.juara yang dilihat Tribun Medan, Selasa (19/12/2023).
Dalam rekaman vidio viral tersebut, sejumlah atlet Kurash PON Sumut terlihat sedang duduk di depan halaman sebuah minimarket yang sudah tutup.
Yang mana saat itu situasi di minimarket tersebut sudah menunjukkan malam hari.
Beberapa atlet dalam rekaman vidio tersebut pun tampak merebahkan diri di lantai minimarket sembari bermain ponsel.
Dalam postingan viral itu, para atlet tersebut pun mengaku tidak diberikan fasilitas selayaknya atlet.
"Fasilitas di cabor ini khusus hanya perempuan saja. Terlalu pilih kasih dengan atlet lainnya. Fasilitas atlet pelatda laki-laki tidak diberi, malah untuk mess laki-laki kami terpaksa ngontrak rumah sendiri dengan biaya sendiri," tulis dalam postingan tersebut.
| CCTV: Kapten Tim Sumut Dikeroyok Atlit Papua Barat di Hotel hingga Pendarahan Hidung |
|
|---|
| PJ Gubernur Sumut Tanggapi Video Viral Jalan Berlumpur di GOR Voli |
|
|---|
| Sulit Koordinasi dengan Provinsi Aceh, PJ Gubernur Sumut Minta Panita Siapkan 3 Rencana Even PON |
|
|---|
| Wali Kota Binjai Tak Mau Malu, Minta OPD Aktif Lapor Kendala Jelang PON 2024 : Ini Jadi Sejarah |
|
|---|
| KONI Sumut Berikan Program Pelatda Penuh Terhadap Atlet Jelang PON 2024 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tangkapan-Layar-Vidio-Viral-Sejumlah-Atlet-Kurash-PON-Sumut-mengaku-diterlantarkan.jpg)