OTT KPK

Rumah Gubernur Digeledah KPK, Pejabat Diduga Terlibat Jual Beli Jabatan, 15 Orang Ditangkap

KPK menjaring sejumlah pejabat dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Maluku Utara. Operasi tangkap tangan diduga terkait jual beli jabatan.

|
Editor: Salomo Tarigan
Ilustrasi/Kolase tribunkaltim
KPK geledah kediaman Gubernur Maluku Utara 

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, belasan orang itu terdiri dari penyelenggara negara dan pihak swasta.

Mereka diamankan di dua wilayah berbeda yakni Ternate, Maluku Utara, dan Jakarta.

"Sejauh ini sekitar lebih dari 15 orang yang ditangkap baik di Jakarta Selatan maupun di kota Ternate," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

Menurut Ali, di antara pihak yang diamankan itu adalah Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba dan beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Ternate.

"Masih dilakukan permintaan keterangan terhadap para pihak yang ditangkap," kata Ali.

Baca juga: KECELAKAAN di TB SImatupang Sopir Minibus Dilarikan ke RS, Tabrak Pembatas Jalan

Wakil Ketua KPK Alexander Marswata mengaku menerima informasi tim sedang melakukan giat di Maluku Utara.

"Barusan ada informasi dari staf yang membenarkan ada giat di Maluku Utara," kata Alex saat dikonfirmasi, Senin (18/12/2023).

Alex belum mengungkapkan operasi senyap itu menyangkut kasus apa dan siapa penyelenggara negara ataupun pihak lain yang diamankan.

Alex hanya menyebut saat ini tim penyelidik dan penyidik KPK sedang melakukan pemeriksaan.

"Saat ini staf masih mendalami para pihak yang diduga terlibat. Perkembangan lebih lanjut akan disampaikan," ujar Alex.

Jual Beli Jabatan

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan OTT ini berkaitan dengan dugaan lelang jabatan serta pengadaan barang dan jasa.

"Diduga dalam tindak pidana korupsi lelang jabatan dan proyek pengadaan barang dan jasa," kata Ghufron kepada wartawan, Senin (18/12/2023).

Ghufron mengatakan saat ini para pihak yang diduga terlibat telah berada di Gedung Merah Putih KPK.

Namun, Ghufron enggan mengungkap identitas para pihak yang ditangkap.

"Sementara ini kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang kami amankan dan barang buktinya. Setelah pemeriksaan selama 1x24 jam nanti kami akan update progresnya," katanya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber: Kompas.com/tribunnenws.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved