Viral Medsos

Ketua Pengprov Ferkushi Berang Bakal Pecat Atlet PON Tiduran di Emperan Toko, Ngaku Ditelantarkan

Pengprov Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Sumut menganggapi kabar  atlet Kurash PON Sumut yang mengaku ditelantarkan.

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Salomo Tarigan
Tribun Medan/Aprianto
Viral di Sosial media, atlet Kurash PON Sumut mengaku diterlantarkan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Kurash Sumut. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Pengprov Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Sumut menganggapi kabar atlet Kurash PON Sumut yang mengaku ditelantarkan.

Kabar yang tersebar di media sosial, disebut tidak benar.

Bahkan pengprov Federasi Kurash Indonesia mengancam akan memecat atlet tersebut.

Sebelumnya viral di medos terkait pengakuan atlet Kurash PON Sumut.

Atlet tersebut mengaku dalam naungan pengurus Provinsi (Pengprov) Kurash Sumut.

Kurash merupakan olahraga bela diri tradisional dari Uzbekistan yang sudah berumur 3000 tahun, merupakan perpaduan gulat dan judo. 

Dalam rekaman vidio viral di instagram @sumut.juara memperlihatkan sejumlah atlet Kurash PON Sumut terlihat sedang duduk di depan halaman sebuah minimarket yang sudah tutup malam hari.  

Menurut penjelasan seorang pria, mereka tidur di emperan toko karena ditelantarkan.

Beberapa atlet dalam rekaman vidio tersebut pun, tampak merebahkan diri di lantai minimarket sembari bermain ponsel.

Dalam postingan viral itu, para atlet tersebut pun mengaku tidak diberikan fasilitas selayaknya atlet.

"Fasilitas di cabor ini khusus hanya perempuan saja. Terlalu pilih kasih dengan atlet lainnya. Fasilitas atlet pelatda laki-laki tidak diberi, malah untuk mess laki-laki kami terpaksa ngontrak rumah sendiri dengan biaya sendiri," tulis dalam postingan tersebut.

Mereka juga mengaku permasalahan tersebut sudah diketahui oleh pengurus Pengprov dan Pelatih Kurash Sumut.

Hanya saja menurut para atlet itu, Pengprov dan Pelatih Kurash tidak memperdulikan permasalahan tersebut.

"Pengurus Pengprov sebenarnya sudah tau, tetapi mereka tidak perduli. Mereka menyuruh latihan, soal istrahat atlet mereka tidak perduli, pelatih juga sudah tau semua ini. Melihat atlet-atlet cowok tidur di depan alfamidi, tetapi pelatih tidak perduli. Kami atlet cowok-cowok tidak diperdulikan. Bagaimana atletnya mau kuat tetapi pengurus Pengprovnya tidak memfasilitasi atlet-atletnya sendiri," tulisnya lagi.

Para atlet Kurash Sumut itu pun berharap kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk memperlakukan mereka selayaknya atlet.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved