Penemuan Mayat di UNPRI

DUDUK PERKARA 6 Mahasiswa Unpri Dicari Polisi Bilang Boneka Bukan Mayat, CCTV hingga TKP Dibersihkan

Kamera CCTV sempat merekam dua boks warna biru dibawa mengggunakan pick-up keluar dari kampus Unpri . . .

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pengusutan terkait penemuan mayat di Universitas Prima (Unpri) Medan belum tuntas.

Meski disebut bukan pembunuhan, asal usul mayat tidak jelas

Dua mayat dalam wadah boks warna biru pun masih dipertanyakan keberadaannya.

Kamera CCTV sempat merekam dua boks warna biru dibawa mengggunakan pick-up keluar dari kampus Unpri.

Hingga kini belum ada keterangan dari pihak kampus terkait hal tersebut.

Baca juga: Update Gempa Tegal Kerusakan Bangunan, BMKG Ungkap Tanda-tanda sejak 12 Desember

Anggota DPRD Sumatra Utara Hendro Susanto meminta agar pihak Rektorat UNPRI memberi penjelasan kepada publik secara terang benderang.

"Saya meminta agar Unpri juga bisa menjelaskan seperti apa harusnya kampus, khususnya fakultas kedokteran memperlakukan kadaver.

Seperti apa etikanya. Karena, mayat siapapun itu harus kita perlakukan dengan hormat, tidak boleh sembarangan," ujar Hendro, Jumat (15/12/2023).

Kolase foto petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (kiri), dan mobil pikap yang diduga membawa bak biru disinyalir berisi dua mayat dari kampus UNPRI.
Kolase foto petugas Sat Reskrim Polrestabes Medan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (kiri), dan mobil pikap yang diduga membawa bak biru disinyalir berisi dua mayat dari kampus UNPRI. (TRIBUN MEDAN)

Hendro juga menanyakan alasan dugaan mayat diletakkan di dalam bak di lantai 9 parkiran dan mengapa TKP dibersihkan secara mendadak.

Dikatakannya, upaya pembersihan tersebut menimbulkan pertanyaan serius.

Cari 6 Mahasiswa

Polisi pun mencari enam orang pria yang mengaku sebagai mahasiswa Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, yang mengklarifikasi soal dugaan temuan mayat di dalam bak biru lantai 9.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, pihaknya bakal memeriksa keenam orang yang melakukan klarifikasi tersebut untuk dimintai keterangannya.

"Itu salah satu yang perlu kita dalami, mereka bilangnya itu boneka. Tapi kenyataannya jenazah, makanya itu kita dalami dan minta klarifikasi sama yang bersangkutan yang bikin video itu," kata Fathir 

Katanya, sejauh ini pihaknya belum mengetahui identitas keenam remaja yang membuat rekaman video tersebut.

Tampang keenam mahasiswa Unpri memberikan klarifikasi terkait mayat di lantai 9, disebut manekin (peragaan) boneka
Tampang keenam mahasiswa Unpri memberikan klarifikasi terkait mayat di lantai 9, disebut manekin (peragaan) boneka (TRIBUN-MEDAN/TIKTOK @yuhuyy_09)

"Ini kita sedang cari tahu siapa yang bikin video," sebutnya.

Ia menjelaskan, munculnya video klarifikasi tersebut malah membikin kegaduhan di tengah masyarakat setelah dugaan adanya mayat di lantai 9 kampus mewah itu.

"Justru video itu yang bikin pertanyaan-pertanyaan di masyarakat. Jadi kita mau minta klarifikasi dari mereka," ucapnya.

Fathir juga meminta kepada seluruh pihak agar kooperatif kepada pihak kepolisian, agar kasus tersebut bisa segera terungkap.

"Kami harap semua pihak kooperatif. Kita harap yang di dalam video itu juga kooperatif, justru munculnya video itu banyak pertanyaan di masyarakat, itu harus kita jawab," ujarnya.

Sebelumnya di tengah penyelidikan pihak kepolisian, beredar sebuah rekaman video soal klarifikasi dugaan penemuan dua mayat di lantai 9, Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan.

Amatan tribun-medan, dari video yang diunggah melalui akun Tiktok bernama @yuhuyy_09, pada Selasa (12/12/2023).

Di dalam video yes tampak ada enam orang pria yang mengaku sebagai mahasiswa Unpri.

Baca juga: Malam-malam Terjadi Gempa di Tegal dan Brebes 4,5 Magnitudo, Warga Panik Keluar Rumah

Salah seorang pria yang berdiri ditengah, mewakilkan teman-temannya memberikan pernyataan di depan kamera.

"Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa Unpri menyatakan bahwasanya kami memohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heryanto," katanya di dalam unggahan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa, rekaman video yang memperlihatkan dugaan adanya jenazah di dalam bak air tersebut merupakan hoaks.

Katanya, isi di dalam bak air tersebut merupakan boneka dan bukan mayat manusia.

"Properti di dalam video tersebut merupakan manikin ataupun boneka bukan mayat. Video yang beredar merupakan hoaks, dan telah membuat keresahan dari banyak pihak beberapa waktu lalu," sebutnya.

Lebih lanjut, dia juga meminta maaf jika telah menyebarkan video tersebut yang membuat kehebohan di tengah masyarakat.

"Demikian pernyataan dan klarifikasi ini kami buat dengan sadar tanpa paksaan sebagai bentuk penyesalan terhadap tindakan yang kami lakukan," ucapnya.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan, atas perhatian dan kelapangan nya kami sampaikan terimakasih," lanjutnya.

Diketahui diduga dua mayat tanpa identitas ditemukan di lantai 9 kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan.

Penemuan dugaan dua mayat tersebut sempat direkam menggunakan handphone dan beredar di WhatsApp.

Dari amatan tribun-medan, dua diduga mayat tersebut sudah berada di dalam bak air berwarna biru.

Kondisi keduanya  sudah mulai membusuk.

"Ada mayat di UNPRI lantai 9," kata perekaman video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, penemuan mayat ini terjadi, pada Kamis (7/12/2023).

Setelah informasi tersebut beredar, Personel Satreskrim Polrestabes Medan mendatangi kampus UNPRI, pada Selasa (11/12/2023) sekira pukul 21.00 WIB.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa,   pihaknya masih mencari keberadaan boks biru yang diduga berisikan mayat tersebut.

"Pada intinya kita akan menyelidiki video viral penemuan mayat di UNPRI sampai tuntas," kata Fathir kepada Tribun-medan, Kamis (14/12/2023).

Katanya, saat ini petugas juga masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah titik rekaman CCTV untuk mencari jejak keberadaan boks biru yang diduga berisikan mayat itu.

"Kami akan terus mendalami dan mencari keberadaan bak itu, sesuai instruksi bapak Kapolda Sumut agar persoalan ini bisa bisa dituntaskan dan tidak menjadi pertanyaan bagi masyarakat," sebutnya.

Terkait video rekaman CCTV itu, pihak UNPRI sampai saat ini masih enggan memberikan keterangan kepada awak media.

 

 Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan proses penyelidikan terkait mayat di UNPRI belum dihentikan.

Kata Hadi, penyidik masih perlu memfaktakan apakah mayat di dalam boks biru lantai 9 bagian dari lima mayat di lantai 15.

"Ada lima dinyatakan sebagai cadaver. Kemudian tentu polisi juga sikapi adanya video yang viral. Sekarang video viral itu apakah itu bagian lima? Itu masih proses penyelidikan. Tapi bisa dipastikan bahwa yang ditunjukkan lima jenazah itu cadaver,"ungkap Hadi Wahyudi.

Tribunmedan.com mendapatkan rekaman CCTV yang memperlihatkan boks biru itu dibawa keluar dari areal kampus pada Kamis (7/12/2023) pagi.

Baca juga: BEREDAR Rekaman CCTV Pihak UNPRI Diduga Bawa Mayat Pakai Mobil, Pantas Polisi Belum Tutup Kasus

Berikut videonya:

Sejauh ini pihak UNPRI Medan hanya memberikan keterangan seputar penemuan lima mayat di lantai 15.

Sedangkan dua mayat di dalam boks warna biru di lantai 9 tak ada keterangan sama sekali.

Saat polisi menggeledah kampus UNPRI, kondisi di lantai 9 sudah dibersihkan oleh pihak kampus.

Keberadaan boks warna biru itu juga tak diketahui.

Baca juga: Update Gempa Tegal Kerusakan Bangunan, BMKG Ungkap Tanda-tanda sejak 12 Desember

(Cr11/tribun-medan.com)

Baca juga: Jawaban Kapolda Sumut, Heboh 2 Mayat di UNPRI Diduga Hilang, Beda yang Ditemukan di Lantai 15?

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved