Breaking News

Berita Internasional

Tak Undang Orang Tua ke Pesta Pernikahan, Kesal Tak Mampu Biayai Pernikahan Senilai Rp 469 Juta

Pengantin wanita kesal lantaran kedua orangtuanya tak mau membiayai pernikahannya lantaran masalah ekonomi.

Todayonline.com
Ilustrasi Pernikahan. (Todayonline.com) 

TRIBUN-MEDAN.com- Pengantin wanita kesal lantaran kedua orangtuanya tak mau membiayai pernikahannya lantaran masalah ekonomi.

Bukannya memaklumi, ia malah memarahi kedua orangtuanya bahkan tega tak mengundang ayah dan ibunya di pesta pernikahannya.

Orang tuanya pun hanya bisa pasrah, tak bisa melihat putri mereka di hari bahagianya karena memang tak diizinkan untuk hadir.

Dilansir dari Mirror.co, Rabu (13/12/2023) hal ini viral di Tianjin, Tiongkok.

Seorang wanita telah meninggalkan orang tuanya setelah mereka menolak memberikan kontribusi pada hari besarnya.

Secara tradisional, ayah dari pengantin perempuan akan membiayai pernikahan putrinya.

Namun, saat ini sebagian besar pasangan menanggung sendiri biayanya dan orang tua mereka akan menyumbang jika mereka mampu.

Kebanyakan orang bersyukur atas jumlah yang dapat disumbangkan oleh keluarga mereka, terutama karena rata-rata pernikahan, termasuk upacara dan resepsi, dapat menghabiskan biaya sekitar Rp 469 juta.

Namun, seorang pengantin wanita mengungkapkan betapa dia sangat marah kepada orang tuanya setelah mereka menolak membiayai pernikahannya.

Ia juga memutuskan untuk memasukkan mereka ke daftar hitam sepenuhnya dari acara tersebut.

Wanita tersebut menjelaskan dia dan kekasih bertunangan musim panas ini dan segera mulai merencanakan pernikahan.

Dia sudah memiliki banyak poin penting, seperti pakaian, bunga, dansa pertama.

Mereka menginginkan upacara dan resepsi besar, dia mengungkapkan bahwa itu selalu menjadi fantasinya untuk memiliki "suatu hari di mana saya bisa menjadi pusat perhatian".

Calon pengantin wanita terkejut ketika orang tuanya, yang sebelumnya menjanjikan uang tabungan untuk pernikahannya, mengungkapkan bahwa mereka tidak akan menanggung tagihan tersebut.

"Mereka mengatakan bahwa mereka mengalami nasib buruk dengan keuangan mereka akhir-akhir ini.”

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved