Pilpres 2024

USAI Serang Keluarga Jokowi, Tren PDIP Anjlok, Gerindra Perlahan Naik, Elektabilitas GAMA Merosot

Setelah kontroversi serangan PDIP ke Jokowi, Elektabilitas PDIP mengalami penurunan drastis.  

HO
Pidato Ketua Umum PDIP Megawati 

TRIBUN-MEDAN.com - Setelah kontroversi serangan PDIP ke Jokowi, Elektabilitas PDIP mengalami penurunan drastis.  

Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebut Partai Banteng Moncong Putih itu kehilangan banyak pemilih jelang PIlpres 2024. 

Penurunan itu terjadi dalam 3 bulan terakhir. 

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, berdasarkan hasil survei pada bulan Desember, dengan tingkat keterpilihan PDI-P sebesar 19,7 persen.

Partai yang didirikan Megawati Soekarnoputri itu dibayangi Gerindra yang didirikan Prabowo Subianto dengan angka 18,2 persen.

“PDI-P di angka 19,7 persen bersaing ketat dengan Gerindra 18,2 persen,” kata Djayadi dikutip dari Kompas.com, Minggu (10/12/2023).

Djayadi mengungkapkan, berdasarkan data yang survei LSI pada bulan-bulan sebelumnya, tingkat keterpilihan PDI-P perlahan menurun.

Pada September misalnya, keterpilihan PDI-P 23,4 persen, lalu menurun di angka 23,4 persen pada Oktober dan menjadi 19,7 persen pada Desember.

Sementara itu, keterpilihan Gerindra mengalami tren kenaikan, yakni pada September 15,7 persen, Oktober 17,3 persen dan menjadi 18,2 persen di Desember.

“Tren pilihan partai, memang ada kecenderungan pilihan terhadap PDI-P cenderung menurun,” ujar Djayadi.

“Partai Gerindra secara konsisten terus mengalami peningkatan dalam survei ini,” lanjutnya.

Baca juga: Hertanti Ungkap Momen Terkahir Bersama Sunaryo Sebelum Hilang Setahun Ternyata Dibunuh: Gelagat Aneh

Baca juga: RESPONS PDIP Soal Jokowi Masuk PAN, Hasto Malah Sebut Cara Zulkifli Hasan Bantu Ganjar-Mahfud

Adapun posisi partai lainnya pada survei bulan Desember adalah Golkar di urutan ketiga dengan angka 10,5 persen, PKB 8,5 persen, Nasdem 5,8 persen, PKS 5,5 persen, Demokrat 5,4 persen, PAN 4,1 persen, dan PPP 2,3 persen.

Kemudian, PSI 2,1 persen, Perindo 2,1 persen, Ummat 0,9 persen, Hanura 0,7 persen, Garuda 0,4 persen, Gelora 0,3 persen, PBB 0,3 persen, PBB 0,3 persen, Buruh 0,2 persen, dan PKN 0,0 persen.

Sementara, sebanyak 12,9 persen responden menyatakan tidak menjawab atau tidak tahu.

Djayadi menyebut, dari survei tersebut PPP menjadi satu-satunya partai parlemen dengan tingkat keterpilihan di bawah 4 persen.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved