Berita Viral

Sadis, Bayi 3 Tahun Dianiaya Kekasih Tantenya hingga Tengkuk Leher Patah, Begini Nasib Pelaku

Balita laki-laki berinisial H tersebut dianiaya pacar tantenya hingga tak sadarkan diri, dan kini korban harus dirawat di RS Polri.

|
Internet
Ilustrasi penganiayaan. Bayi 3 Tahun Dianiaya Kekasih Tantenya hingga Tengkuk Leher Patah, Begini Nasib Pelaku. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Nasib pilu dialami oleh seorang balita berusia 3 tahun, dimana dirinya menjadi korban penganiayaan oleh pacar tantenya.

Balita laki-laki berinisial H tersebut dianiaya pacar tantenya hingga tak sadarkan diri, dan kini korban harus dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Akibat penganiayaan tersebut, balita tak berdosa itu mengalami luka berat di kepala dan bagian tubuh lain.

Tak hanya itu, setelah diperiksa, ditubuhnya terdapat banyak bekas luka akibat sundutan rokok.

Momen saat pelaku menganiaya korban sempat direkam oleh tante balita tersebut, dan kini rekaman itu beredar luas di media sosial, salah satunya Instagram @warungjurnalis.

“SADIS! Seorang balita 3 tahun patah tengkuk leher dirawat di PICU RS Polri Kramat Jati ,usai dianiya oleh pacar tante kandung korban,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa balita tersebut dititpkan oleh orangtuanya yag tengan bekerja menjadi TKI di luar negeri.

Namun mirisnya, bukannya dirawat dengan baik, balita bernasib malang itu justru menjadi korban penganiayaan pasangan kumpul kebo tersebut.

Ternyata penganiayaan tersebut sudah berlangsung selama dua bulan lamanya.

Ironisnya para tetangga yang sering mendengar tangisan balita tersebut saat dianiya seolah-olah tidak peduli.

Dilansir dari Tribun Jakarta, Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengatakan kasus penganiayaan ini terungkap saat korban bersama sang tante, dan pelaku mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Polri Kramat Jati sebagai pasien umum untuk mengobati H.

Menurut pengakuan pelaku, korban tak sadarkan diri karena terjatuh

"Awal kejadian pacar tante bilang kalau anak H terjatuh dan tak sadar," kata Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto saat dikonfirmasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2023).

Namun setelah melalui rangkaian pemeriksaan oleh tim medis di RS Polri Kramat Jati, terungkap bahwa korban mengalami sejumlah luka, termasuk bekas kekerasan yang berasal dari sundutan rokok.

Tak hanya itu, terdapat luka berat di bagian kepala membuat korban kehilangan kesadaran.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved