Berita Viral
USAI Bunuh 4 Anaknya, Ayah di Jagakarsa Sempat Bunuh Diri Tapi Gagal, Motifnya Akhirnya Terkuak
Usai bunuh empat anaknya sendiri, ayah bernama Panca Darmansyah (40) sempat bunuh tapi gagal dan tergeletak di kamar mandi rumah kontrakannya di Jagak
Titin menambahkan, saat itu kakaknya teriak meminta tolong kepada adiknya.
Saat dihampiri, I sudah tergeletak di kursi dengan kondisi terluka seusai dianiaya suaminya.
Dijelaskan Titin, terdapat benjolan pada dahi I. Bahkan, I sempat muntah darah setelah dianiaya.
"Adiknya manggil, tolong tolong katanya. Saya dateng lah, ke sana. Isinya udah pada benjol jidatnya ada tiga atau empat. Muntah darah pas ada Babinsa, Polisi sama pak RT datang," kata dia.
Setelah dianiaya, pihak kepolisian langsung membawa I ke rumah sakit.
Bahkan kata Titin, suaminya juga ikut membopong sang istri, usai menganiayanya.
"Dibawa ke RS sama polisi, sama pelaku juga dibopong. Sebel juga saya, udah digebukin sama dia, terus dibopong juga. Kondisi waktu ditemukan itu di kursi megang perut udah nggak berdaya," ujar dia.
Kasus KDRT itu juga sempat dilaporkan ke Polsek Jagakarsa.
Namun, empat hari setelahnya, semua anak I sudah ditemukan dalam kondisi membusuk.
Kini, P masih menjadi terduga pelaku dalam kasus kematian empat anaknya tersebut.
Ayahnya ditemukan nyaris bunuh diri
Ayah dari empat anak yang ditemukan tewas membusuk berinisial P, ditemukan dalam kondisi terbaring tanpa busana di dalam toliet rumahnya.
Diketahui, mayat empat anak itu ditemukan di dalam kamar rumahnya, di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (6/12/2023).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam menuturkan, saat P ditemukan, terdapat luka di lengan dan pisau di sekitar tubuhnya.
Diduga, P hendak melakukan percobaan bunuh diri.
"Ditemukan seorang laki-laki saudara P pemilik rumah dalam keadaan terlentang ada pisau di tubuhnya ada luka di tangan," ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Meski begitu, Ade Ary mengatakan masih mendalami terkait dugaan bunuh diri tersebut.
Ayah dari empat anak itu pun saat ini masih hidup, dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.
Lebih lanjut, Ade Ary menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP, agar perkara ini menjadi terang benderang.
"Saat ini, TKP masih kami tutup, selanjutnya akan dilakukan olah TKP. Akan kami laksanakan kolaborasi inter profesi antara kedokteran forensik, kemudian laboratorium forensik, kami juga akan melakukan pemeriksaan psikolog forensik," pungkasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tulisan-di-TKP-penemuan-4-anak-tewas-di-rumah-kontrakan.jpg)