Liga 2
PSMS Medan Ketar-ketir, Sriwijaya FC Sudah Disanksi Minta PK Terwujud, Liga 2 Potensi Berantakan
Namun andai kata sanksi Sriwijaya FC tersebut dibatalkan, kompetisi Liga 2 bakal berantakan.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap | Editor: Ilham Fazrir Harahap
TRIBUN-MEDAN.com - Kompetisi Liga 2 2023-2024 bakal berantakan jika hasil sanksi pengurangan poin Sriwijaya FC dibatalkan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan mebuat PSMS Medan ketar-ketir.
PSMS Medan bisa dibilang sangat cemas saat ini posisinya untuk lolos 12 besar terancam.
Pasalnya, Sriwijaya FC yang sudah dikurangi poinnya oleh Komdis PSSI, berpotensi dikabulkan surat Peninjauan Kembali (PK). Meskipun belum diputuskan, ada harapan Sriwijaya FC untuk mengembalikan poin mereka yang hilang.
Namun andai kata sanksi Sriwijaya FC tersebut dibatalkan, kompetisi Liga 2 bakal berantakan.
Klub yang sudah disanksi, tiba-tiba dibatalkan hukumannya. Seolah-olah Komdis PSSI tidak tegas dalam memberikan sanksi kepada klub yang melanggar aturan.
Baca juga: PSMS Medan Kalah Lawan Semen Padang di Kandang Sendiri, Bukti Layak Lolos Liga 1?
Hal ini pun sudah diwanti-wanti oleh kubu PSMS Medan.
Melalui Chief Operating Officer (COO) PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), H Andry Mahyar Matondang, PSMS menilai, jika PK tersebut dikabulkan, akan mencoreng marwah Komdis dan PSSI secara umum.
"Bukan kontroversum (kontroversi) antara PSMS dan Sriwijaya, tetapi tidak ada regulasi yang mengisyaratkan terjadinya PK sehingga pengembalian poin itu sama sekali tak memiliki dasar. Artinya tatkala itu terjadi, putusan Komdis itu tidak memiliki wibawa nantinya," ujar Andry Mahyar, Rabu (06/12/2023).
Seperti diketahui, Sriwijaya FC mendapatkan hukuman pengurangan tiga poin setelah tak menyertakan satu pemain U-21 pada starting line-up menghadapi Semen Padang FC, Minggu (01/10/2023).
Baca juga: JADWAL Liga 2 Pekan Ini, Penentuan Tiket 12 Besar, PSMS Diuntungkan Ketimbang Sriwijaya FC
Kemudian manejemen Sriwijaya FC mengajukan banding namun ditolak. Akibatnya tidak hanya pengurangan tiga poin, banding yang ditolak membuat Komite Banding (Komding) PSSI juga menarik satu poin yang didapatkan pada laga yang berakhir imbang 0-0 kontra Semen Padang. Hal itulah yang akhirnya membuat Sriwijaya FC melayangkan PK.
Kini Sriwijaya FC keluar dari tiga besar klasemen Grup 1. PSMS Medan pun memndapat berkahnya atas pengurangan poin Sriwijaya FC.
Tim Ayam Kinantan tak perlu capek-capek masuk posisi tiga besar lantaran jumlah poinnya saat ini unggul dari Sriwijaya FC. Sementara peringkat tiga teratas akan lolos ke babak 12 besar Liga 2.
Andry berharap, semua pihak dapat mematuhi keputusan Komdis dan Komding PSSI tesebut. Apa lagi, menurutnya tidak ada PK untuk keputusan-keputusan Komdis PSSI.
"Kita berharap agar segala keputusan yang sudah ditetapkan baik oleh PSSI, Komdis maupun PT Liga itu dapat dihormati bersama. walaupun ini haknya Sriwijaya ya untuk mengajukan PK atau apapun namanya, tetapi tidak ada PK untuk keputusan-keputusan Komdis apa lagi yang disyaratkan dalam keputusan-keputusaannya tidak boleh banding. Analoginya adalah, banding saja tak boleh, konon lagi PK," beber pria yang juga praktisi hukum tersebut.
Baca juga: Prediksi Skor Everton Vs Newcastle, The Magpies Diunggulkan, Kans Gusur Posisi Man United
Andry Mayhar mengaku jika Erick Thohir mengabulkan PK pihak Sriwijaya FC, PSMS Medan akan dirugikan.
| Respons Gubernur Bobby Usai Saksikan PSMS Dikalahkan Persekat di Duel Liga 2 |
|
|---|
| Persikad Depok Boyong Satu Paket Staf Pelatih Eks Sumut United FC Jelang Liga 2 Indonesia |
|
|---|
| Daftar Lengkap 20 Tim Liga 2 Musim Kompetisi 2025-2026, Ada PSMS Medan |
|
|---|
| DAFTAR Resmi 20 Tim Liga 2 2025-2026, 3 Tim Turun dari Liga 1 Gabung Wilayah Timur |
|
|---|
| Liga 2 Hanya Ada 4 Klub yang Lolos Lisensi Klub Profesional, Tak Ada Nama PSMS Medan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pesemesveessriwijaya1.jpg)