Berita Viral
PILU ! Sempat Jalani Perawatan Usai Kaki Diamputasi, Siswa SMP Korban Bully di Bekasi Meninggal
Siswa SMP asal Bekasi, Jawa Barat tersebut awalnya menjadi korban perundungan teman sekolahnya.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nasib Fatir Arya Adinata (12), siswa SMP yang kakinya diamputasi akhirnya meninggal dunia.
Diketahui, siswa ini meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina, Bekasi, pada Kamis (7/12/2023) pukul 02.25 WIB.
Siswa SMP asal Bekasi, Jawa Barat tersebut awalnya menjadi korban perundungan teman sekolahnya.
Baca juga: Bejatnya Predator Pelecehan di Tapteng, Ngaku Sudah Cabuli 27 Anak Laki-laki, Sebut Tak Tahan Nafsu
Perundungan yang dialami Fatir sudah terjadi sejak ia duduk di bangku kelas 6 SDN Jatimulya 09 Tambun Selatan, Bekasi.
Akibat perundungan tersebut kaki Fatir Arya Adinata harus diamputasi dan kasusnya sempat viral.
Kuasa hukum korban, Mila Ayu Dewata Sari mengatakan kondisi korban sempat drop hingga mengalami sesak napas saat dirawat di rumah.
Siswa 12 tahun itu kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Multazam Medika di Bekasi.
"Hasil pemeriksaan di paru-paru Fatir ada cairan hingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais Jakarta untuk dilakukan tindakan," ungkapnya, Kamis, dikutip dari WartaKotalive.com.
Baca juga: Gegara Polisi Tak Datang, 4 Anak di Jagakarsa Tewas Dibunuh Ayahnya, Padahal Sudah Dilaporkan Istri
Setelah kondisinya stabil, Fatir diperbolehkan pulang ke rumah.
Namun, pada Rabu (6/12/2023) Fatir kembali mengalami sesak napas dan dibawa ke Rumah Sakit Hermina Bekasi.
"Fatir dinyatakan meninggal pada Kamis (7/12/2023) sekira pukul 02.25 WIB dini hari," tuturnya.
Diketahui, Fatir menjadi korban perundungan saat kelas 6 SD dan kakinya disleding temannya di lorong sekolah.
Pihak sekolah menganggap tindakan tersebut sebagai bercandaan sesama siswa.
Selang beberapa bulan kemudian, kaki Fatir didiagnosa mengalami kanker tulang sehingga kakinya harus diamputasi.
Baca juga: Soal Baliho Tolak Cawapres Asam Sulfat, Gerindra Sumut: Makin Diejek Makin Melejit
Pihak keluarga telah melaporkan kasus perundungan ini ke Polres Metro Bekasi dan ada satu pelajar yang ditetapkan sebagai pelaku dengan status anak dengan bantuan hukum (ABH).
Sebelumnya, Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 Bekasi, Sukaemah, menyatakan tidak ada aksi perundungan yang terjadi di sekolahnya.
Meski kasus ini sudah dilaporkan, pihak sekolah akan membantah pernyataan keluarga Fatir .
"Mereka bercanda-bercanda, main terus jajan, jadi kalau untuk perundungan kayanya terlalu jauh," tandasnya, Selasa 31 Oktober 2023.
Menurut Sukaemah, Fatir merupakan siswa yang pintar sehingga tak mungkin korban tak melapor ke guru.
Baca juga: Ternyata, 4 Hari Sebelum Kejadian Pelaku Dilaporkan Istri, Polisi Tak Datang, 4 Anak Dibunuh Suami
"Sudah masuk ke kepolisian, mungkin nanti diproses hukum ya nanti di kepolisian," pungkas Sukaemah.
Kata Ibu Korban
Ibu Fatir, Diana, mengatakan anaknya sering menjadi korban perundungan, namun Fatir tak pernah melapor ke guru.
"Sebelum itu (jatuh ditendang) sering di olok-olok ‘anak mamah', sok kegantengan’ kaya gitu."
"Karena anak saya sering maju kalau di kelas jadi ya menjatuhkan mental," paparnya, Selasa (31/10/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Diana memaksa Fatir untuk bercerita terkait kasus perundungan dan kekerasan yang dialami selama di sekolah.
Baca juga: Gerak cepat, Pengedar Narkoba di Gang Sukur Kampung Baru Ditangkap Sat Narkoba Polres Labuhan Batu
"Dia (Fatir) tidak berbicara sama saya waktu itu, tiga hari kemudian mau sekolah kakinya sakit akhirnya saya paksa untuk bicara," lanjutnya.
Usai mendegar cerita Fatir , Diana mendatangi wali kelasnya.
"Saya sempet bilang ke wali kelasnya yang terjadi sama anak didiknya, tapi (dia bilang) itu bukan kuasa saya," jelasnya.
Ia menambahkan anaknya kini telah terdaftar sebagai siswa SMP Negeri 4 Tambun Selatan, namun kegitan belajar dilakukan secara daring.
Kini, FAA masih dirawat di RS Kanker Dharmais Jakarta usai menjalani amputasi kaki.
"Diagnosanya itu bulan Agustus (2023), awalnya itu berobat ke klinik terdekat."
"Pengobatan cukup panjang yah sampai di titik diamputasi itu," tutur Diana.
Artikel ini diolah Tribuntrends
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Sempat Jalani Perawatan Usai Kaki Diamputasi
Siswa SMP Korban Bully di Bekasi Meninggal
korban bully
pelajar SMP
Tribun Medan
Berita Viral
| Mobil Bawa Rp4,6 Miliar Milik Bank BUMN Terbakar di Polman, Brankasnya Aman? |
|
|---|
| Duduk Perkara Ribka Tjiptaning Dipolisikan soal Pernyataan Tolak Soeharto Pahlawan, Respons PDIP |
|
|---|
| ALASAN Suku Anak Dalam Jambi Sering Adopsi Anak yang Dijual, Sebut Untuk Perbaiki Keturunan |
|
|---|
| Menteri Geram Kelakuan Pendakwah Cium Anak Wanita, Muncul Pengakuan Gus Elham Sebenarnya |
|
|---|
| KRONOLOGI Gaby Siswi SMA Hilang di Jakarta hingga Akhirnya Ditemukan di Menteng |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kaki-diamputasi-gegara-ditendang-teman.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.