Petugas Gabungan Masih Terus Cari Korban Longsor dan Banjir Bandang di Humbahas
Bencana longsor dan banjir bandang yang melanda kawasan Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas mengakibatkan 11 orang dilaporkan hilang.
TRIBUN-MEDAN.com, HUMBAHAS - Bencana longsor dan banjir bandang yang melanda kawasan Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Humbahas mengakibatkan 11 orang dilaporkan hilang.
Menurut Koordinator Pos SAR Parapat, Hisar Turnip hingga Minggu (3/12) sore, petugas gabungan yang dibentuk menjadi empat tim masih terus berupaya mencari para korban.
"Untuk pencarian hari kedua, tim SAR gabungan masih tetap mengupayakan pencarian korban di sekitaran lokasi, dimana tadi pagi dibentuk empat tim," kata Hisar, Minggu (3/12).
"Tim pertama menyisir bebatuan fokus untuk titik-titik yang dicurigai, tim kedua menggunakan alat berat, tim ketiga mencari di sekitaran pinggiran danau Toba. Sementara tim keempat dengan menggunakan LCR (perahu karet). Namun sampai saat ini tim SAR gabungan belum menemukan korban," lanjutnya.
Ia menjelaskan, dalam pencarian yang dilakukan di hari kedua ini, hujan yang deras membuat petugas kesulitan mencari keberadaan para korban.
Baca juga: Kontribusi DBH Cukai Tembakau di Siantar: Tingkatkan Perekonomian Warga hingga Operasi Rokok Ilegal
"Saat ini di lokasi terkendala diguyur hujan dan baru sore hari ini hujan sudah reda," sebutnya.
Lebih lanjut, Hisar mengatakan bahwa petugas akan terus melanjutkan pencarian para korban hingga pukul 23.00 WIB.
"Sesuai kesepakatan pencarian korban tetap dilanjutkan hingga pukul 11 malam nanti, kita masih tetap berupaya melakukan pencarian di lokasi," ucapnya.
Sebelumnya, 12 orang dilaporkan hilang setelah banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Jumat (1/12) malam sekira Pukul 21.30 WIB.
Untuk mencari keberadaan korban, tim Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Medan dan gabungan menggunakan drone atau kamera berteknologi infra merah guna mendeteksi korban yang diduga tertimbun longsor.
Kamera ini nantinya akan berpatroli melalui udara yang dikendalikan oleh operator. Ketika melihat sesuatu yang terdeteksi oleh infra merah maka akan dicek lebih dekat untuk memastikan apakah objek tersebut korban.
"Untuk memaksimalkan pencarian, Pos SAR Parapat Danau Toba juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca thermal untuk melakukan pencarian melalui udara," kata kepala Basarnas Medan, Budiono, Sabtu (2/12). (cr11/Tribun-Medan.com)
Banjir Bandang di Humbahas
korban banjir bandang di humbahas
kesaksian warga korban longsor
Humbang Hasundutan
| Eksploitasi di Balik Lampu Kafe, Dua Tersangka Perdagangan Anak Ditetapkan Polres Humbahas |
|
|---|
| Sat Lantas Polres Humbahas Gencarkan Patroli dan Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas |
|
|---|
| Zetro Purba Meninggal di Peru, Bupati Humbahas Oloan Nababan Koordinasi soal Pemulangan Jenazah |
|
|---|
| Kevin Silaban Dapat Dukungan Pendidikan dari Sabam Rajagukguk, Prabowo: Sikap Kevin sebagai Teladan |
|
|---|
| Profil Kevin Silaban, Komandan Paskibraka Lintong Nihuta yang Tetap Jalankan Tugas Meski Berduka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Banjir-Bakkara-Kunjungan-Kapolda.jpg)