Kasus Flu di Kota Medan Meningkat Signifikan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dinas Kesehatan Kota Medan mengakui beberapa bulan terakhir ini kasus flu di Kota Medan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut dikatakan langsung Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pocut Fatimah saat dikonfirmasi Tribun Medan, Rabu (29/11/2023).

Disinggung apakah kasus flu yang ada di Kota Medan itu sama dengan kasus bakteri penyakit pneumonia dan mycoplasma yang lagi viral di negara China, Pocut mengatakan, belum mengetahuinya.

"Memang saat ini kasus flu di Kota Medan cukup tinggi beberapa bulan terakhir. Tapi kita memang belum melakukan uji sampel penyakit flu dalam kasus ini apakah termasuk penyakit bakteri pneoumonia mycoplasma seperti yang lagi viral di Cina tersebut," jelasnya.

Namun memang sejauh ini belum ada arahan Kemenkes untuk melakukan uji sampel kasus flu yang lagi tinggi di Kota Medan.

"Kasus flu yang lagi tinggi ini bukan di Kota Medan saja. Tetapi Kemenkes juga menyatakan saat ini kasus flu memang lagi tinggi di Indonesia. Untuk mengenai data angka kasus flu saya harus lihat data dulu," jelasnya.

Baca juga: Kapolres Tapteng Hadiri Sosialisasi Netralitas ASN, Kades dan Aparat Desa

Terkait penyakit pneumonia, kata Pocut, pihak Kemenkes sudah memberikan imbauan untuk tetap waspada. "Sudah ada imbauan dari Kemenkes. Kalau untuk ciri ciri itu gejala penyakitnya diantaranya batuk kering, sesak serta flu berat," jelasnya.

Namun untuk mencegah terjadinya hal itu, Pocut meminta warga Medan untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih.

"Cara pencegahannya itu harus menerapkan pola hidup sehat dan bersih dan makan-makanan yang bergizi. Kita juga rutin melakukan penyuluhan baik kepada warga dan seluruh rumah sakit di Kota Medan," jelasnya.

Dilansir dari Kompas.com, Sebagai bentuk kesiapsiagaan Pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi penularan pneumonia, Kemenkes RI memberi tanggapan dengan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma pneumonia di Indonesia.

Dilansir dari Sehat Negeriku, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, penerbitan surat edaran bertujuan mengantisipasi penyebaran pneumonia di Indonesia.

Melalui surat edaran tersebut, Kemenkes meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk melakukan pemantauan perkembangan kasus dan negara terjangkit di tingkat global serta meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus yang dicurigai pneumonia. (cr5/Tribun-Medan.com)