Berita Viral

VIRAL Curhat Perantauan Berkelana Cari Hajatan, Izin Numpang Makan Biar Hemat: Saya Tulang Punggung

Baru-baru ini, viral kisah seorang perantauan kirim surat ke pemilik hajatan di sebuah resepsi pernikahan. Dalam suratnya, sang perantauan meminta iz

Editor: Liska Rahayu
Tribun Trends
Pesan dalam secarik kertas dari salah satu tamu undangan kepada yang punya hajatan. Isinya ia meminta agar makanan yang telah dimakannya dihalalkan 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral kisah seorang perantauan kirim surat ke pemilik hajatan di sebuah resepsi pernikahan.

Dalam suratnya, sang perantauan meminta izin ikut makan pada pemilik hajat dengan tujuan agar makanannya halal.

Momen perantauan kirim surat izin ke yang punya hajat itu ramai dibicarakan di media sosial.

Aksinya yang tak biasa itu mengundang banyak pujian dari warganet.

Surat izin dari pria yang diketahui asal Ciamis, Jawa Barat tersebut beredar di media sosial, salah satunya ikut diunggah oleh akun Instagram @ahquote.

Unggahan itu memperlihatkan isi amplop berupa pesan curhat perantauan yang nekat "numpang makan" di tempat hajatan.

Hal ini tak lazim. Sebab biasanya isi amplop adalah uang sebagai bentuk mangayubagyo hajat pemilik gawe.

Uniknya, dalam kertas tersebut tertulis, nama dan asal dari pemberi amplop berisi pesan curhatan itu.

Ia mengaku seorang rantauan yang tinggal ngekos demi mengadu nasib di kota orang.

"Assalamualaikum, nama saya (sensor), saya perantau dari desa. 

Saya tulang punggung keluarga, keuangan saya sedang menipis," bunyi pesan kertas dari pemberi amplop, dilansir TribunTrends.com, pada Selasa, (28/11/2023).

Pesan dalam secarik kertas dari salah satu tamu undangan kepada yang punya hajatan. Isinya ia meminta agar makanan yang telah dimakannya dihalalkan
Pesan dalam secarik kertas dari salah satu tamu undangan kepada yang punya hajatan. Isinya ia meminta agar makanan yang telah dimakannya dihalalkan (Tribun Trends)

Pemberi amplop itu, dia mengaku keuangannya sedang menipis hingga membuatnya terpaksa berhemat untuk bertahan hidup.

"Saya harus berhemat agar keluarga saya di kampung bisa makan dan hidup layak," sambungnya.

Hal inilah yang membuatnya nekat datang ke pernikahan dengan membawa modal amplop berisi curhatan meminta belas kasihan untuk makan.

"Saya mohon izin ikut makan di resepsi kalian," ungkapnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved