Doa Bersama Pemilu Damai

Dihadiri Ribuan Masyarakat, Doa Bersama Agar Pemilu Damai Berjalan Khidmat Meski Diguyur Hujan

Polda Sumatera Utara menggelar acara bertajuk gebyar seni budaya lintas etnis dan agama di pelataran Istana Maimun.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Hendrik Naipospos

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polda Sumatera Utara menggelar acara bertajuk gebyar seni budaya lintas etnis dan agama di pelataran Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso Medan, Senin (28/11/2023).

Acara ini berjalan meriah dengan adanya UMKM yang juga berjualan di Jalan Masjid Raya Medan.

Masyarakat hadir berbondong-bondong dan silih berganti memadati area.

Pada malam harinya juga digelar doa bersama lintas agama bersama ribuan masyarakat dan juga ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Sumatera Utara.

Meski hujan deras melanda sejak sore tak menyurutkan antusias masyarakat. Mereka tetap khidmat mendengarkan ceramah dari pembuka agama, Kapolda Sumut serta pejabat lainnya.

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, dengan diselenggarakannya acara doa bersama lintas agama dapat memupuk kebersamaan jelang Pemilu Serentak yang akan berlangsung pada 14 Februari mendatang.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan pesta demokrasi secara serentak menjadi pemilu damai dan aman.

"pertama mengingatkan kembali bahwa kita ini menyelenggarakan pemilu secara damai dimana dukungan dan kesatuan dan persatuan menjadi hal utama yang kita akan terus jaga dalam hal ini dan kita harapkan melalui deklarasi dan doa bersama ini menjadi sarana kita untuk kemudian mewujudkan bagaimana kesejukan persatuan dan kesatuan bisa kita lakukan,"kata Irjen Agung Setya Imam Effendi, Senin (27/11/2023) malam.

Hadir dalam kegiatan ini Sultan Deli XIV Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam sebagai pembaca deklarasi pemilu damai, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan, Pj Gubernur Sumut Mayjen TNI (Purn) Hassanudin, para pemuka agama serta ketua partai politik.

Kemudian ketua tim kampanye tiga pasangan calon presiden, KPU, Bawaslu, beserta ribuan elemen masyarakat dan santri pondok pesantren se-Sumatera Utara

Agung memastikan, dalam pemilu Kepolisian Daerah Sumatera Utara tetap netral dan berkomitmen menjaga keamanan demi berjalannya Pemilu.

"Saya di sini bersama Pangdam ingin menegaskan, TNI Polri netral dan akan menjaga jalannya Pemilu ini dengan damai dengan sejuk Pemilu ini akan kita kawal bersama."

PJ Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan wilayah Sumatera Utara aman dan tenang meski masuk kategori sedang dari peta kerawanan jelang pemilihan serentak.

Namun demikian masyarakat tetap diminta menjaga keamanan negara, apalagi proses ataupun tahapan pemilu sudah berlangsung.

Ia berharap pesta demokrasi yang akan datang bisa berjalan dengan baik. Kemudian dengan adanya deklarasi pemilu damai bisa merajut harmonibdi masyarakat.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved