Viral Medsos

GUGUR DI PAPUA, Praka Dwi Bekti Probo Ternyata Belum Pernah Bertemu Anaknya yang Baru Lahir 5 Bulan

Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko merupakan salah satu dari 3 prajurit yang gugur saat terjadi insiden baku tembak dengan KKB Papua, Sabtu (25/11/2023)

|
Editor: AbdiTumanggor
Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani
Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko merupakan salah satu dari 3 prajurit yang gugur saat terjadi insiden baku tembak dengan KKB Papua, Sabtu (25/11/2023) dan telah dimakamkan di TMP Kota Madiun. Ternyata Praka Dwi Bekti Probo belum pernah bertemu dengan anaknya secara langsung yang baru lahir 5 bulan. Suasana duka masih terlihat di rumah Praka Probo yang berada di Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (27/11/2023). Istri Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko, Dita Kurnia Putri mengatakan, suaminya ditugaskan di Papua baru 5 bulan saat dirinya tengah hamil. (Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani) 

Perek Jelas Kogeya adalah anak buah Egianus Kogoya.

"TNI memata-matai pos penjagaan Pasukan TPNPB, dan hal ini sudah cukup lama. Mereka menyerang pasukan TPNPB di bawah pimpinan tuan Perek Jelas Kogeya yang sedang melintas jalur pos penjagaan tersebut. Maka pasukan khusus TPNPB melakukan serangan balik terhadap pos TNI tersebut," ujar Sebby secara tertulis kepada Tribun-Papua.com, Senin (27/11/2023) siang.

Pilot Susi Air Kapten Philips Max Marten (Tengah) masih disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua Pegununungan. (Tribun-Papua.com/Istimewa)
Pilot Susi Air Kapten Philips Max Marten (Tengah) masih disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegununungan. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Menurut Sebby, tidak ada satupun anggota TPNPB luka tembak. Sebaliknya, pihaknya memberondong tiga helikopter milik TNI yang hendak mengevakuasi prajurit yang gugur.

Sebby menuding Pemerintah Indonesia menerjunkan tim Kopassus ke Nduga, pasca-penyanderaan pilot Susi Air, Philips Mark Mertens pada 7 Februari 2023.

"Kami menunggu niat baik Jakarta untuk negosiasi pembebasan pilot asal Selandia Baru ini, tetapi kami melihat Indonesia masih kepala batu," ujarnya.

Sebby pun menyatakan pihaknya siap melayani aparat TNI dan Polri bertempur di wilayah Nduga.

Baca juga: TNI BERDUKA 4 Prajurit Muda Kostrad Gugur dalam Baku Tembak dengan KKB, Berikut Daftar Nama Korban

Baca juga: DUA Jenderal Berdarah Batak Ini Naik Pangkat Jadi Bintang 3 dan Bertugas di Luar Struktur TNI-Polri

Prajurit Kostrad gugur: Praka Yipsan Ladau (kiri) dan Dwi Bekti Probo Siniwoko (kanan). (HO)
Prajurit Kostrad gugur: Praka Yipsan Ladau (kiri) dan Dwi Bekti Probo Siniwoko (kanan). (HO)

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, kontak tembak terjadi ketika personel TNI Pos Paro dari Batalyon Infanteri Mekanis 411/Pandawa melaksanakan pembersihan.

Dikabarkan setidaknya ada empat personel TNI yang terkena tembakan dari anggota KKB.

Menurut sumber Tribun-Papua.com, empat prajurit TNI dikabarkan gugur.

Dua di antaranya mengalami luka tembak yang saat ini masih dirawat di RSUD Mimika.

Sayangnya, hingga berita ini tayang, belum ada keterangan resmi dari pimpinan TNI dan Polri serta Satgas Damai Cartenz.

Beberapa kali dihubungi via ponsel, namun tidak direspons.

Termasuk saat dikirimi pesan singkat untuk mengkonfirmasi peristiwa itu juga.

Tribun-Papua.com melakukan pemantauan di IGD dan ruang jenazah RSUD Mimika juga kesulitan lantaran mendapat penjagaan yang sangat ketat dari petugas.

Sementara Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena saat dikonfirmasi membenarkan adanya perawatan medis terhadap prajurit yang dievakuasi dari Nduga.

"Kondisinya stabil dan sedang dalam penanganan medis. Untuk informasi selanjutnya silakan hubungi pihak terkait," katanya singkat.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved