Berita Viral
Malang Nasib Bocah 11 Tahun di Banjar, Disiksa Ortu, Makan Pecahan Tembok dan Daun karena Kelaparan
Malang nasib bocah 11 tahun di Banjar yang disiksa orangtuanya sampai kurus dan terpaksa makan pecahan tembok serta dedaunan karena kelaparan
Luka yang paling parah berada di bagian punggung, kepala dan kaki korban.
Saat ditemukan, warga sempat membawa A ke RSUD Kota Banjar untuk diberi perawatan medis.
A didiagnosa dokter mengalami gizi buruk sehingga harus diberi perawatan.
A diduga sempat tak diberi makan oleh orangtuanya.
Bahkan, ia sampai makan daun-daunan dan reruntuhan tembok karena merasa kelaparan.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil rontgen dari Dokter di RSUD Kota Banjar.
Salah seorang keluarga A, Titin Khotimah, mengatakan hasil rontgen tersebut ditemukan butiran-butiran kecil mirip bebatuan.
"Dan ini dibuktikan ada pecahan tembok dari kotoran korban. Hasil rontgen RSUD, mungkin A ini sempat makan bebatuan."
"Ini memang, sesuai yang disampaikan RT setempat di kampungnya, korban sempat terlihat makan dedaunan yang mungkin karena kelaparan," ujar Titin dikutip Tribun-Medan.com, Sabtu (25/11/2023).
Titin mengatakan, A sebetulnya punya saudara kembar.
Namun orangtuanya selalu membeda-bedakan A dengan saudara kembarnya.
Alasannya, karena A dinilai nakal dan tidak pernah menurut.
A dan saudara kembarnya awalnya memang tinggal terpisah.
A sehari-hari dirawat oleh kakek dan neneknya.
Baca juga: Angelina Dicurigai Teman Aldi Nababan, Sang Pacar Diperiksa, Chat Dihapus dan Munculkan Motif Utang
Baca juga: Siswa MAN 1 Medan Jadi Korban Penyiksaan, Dipaksa Makan Sendal Hingga Tangannya Disundut Besi Panas
Sedangkan saudara kembarnya, tinggal bersama orangtuanya.
Hingga kemudian saat kakek dan nenek A meninggal, bocah itu kembali tinggal bersama saudara kembarnya di rumah orangtuanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Malang-nasib-bocah-11-tahun-di-Banjar-yang-disiksa-orangtuanya-sampai-kurus.jpg)