Ditemukan Satu Kasus Mkeypox di Kepri, Dinkes Medan Minta Masyarakat Waspada

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat terjadinya peningkatan kasus infeksi cacar monyet.

kolase shutterstock/The Health Site
ILUSTRASI penyakit monkeypox. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat terjadinya peningkatan kasus infeksi cacar monyet atau monkeypox (Mkeypox) beberapa hari terakhir.

Perkembangan terbaru kasus positif Mkeypox di Indonesia saat ini telah mencapai 57 kasus. Dari 57 kasus itu satu pasien dinyatakan meninggal dunia. Sementara satu kasus Mkeypox lainnya sudah ditemukan di Kepulauan Riau.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Pocut Fatimah mengimbau seluruh masyarakat untuk menghindari beberapa faktor risiko terkena penyakit Mkeypox.

"Sejauh ini kasus di Kota Medan memang masih nol kasus. Tapi berdasarkan dari Kemenkes ada satu kasus ditemukan di Kepulauan Riau. Artinya wilayah Sumut khususnya Medan juga harus sudah mulai berhati-hati," jelasnya, Jumat (24/11/2023).

Menurut Pocut, pihaknya juga sudah gencar-gencarnya melakukan sosialisasi baik kepada warga maupun pihak kesehatan di seluruh rumah sakit.

"Sosialisasi mengenai ciri dan gejala sudah rutin dilakukan kepada seluruh Faskes di Kota Medan. Sementara kalau warga juga begitu sudah kita sosialisasikan. Terutama pada kelompok yang risiko tinggi," jelasnya.

Menurut Pocut, satu diantara pasien yang risiko tinggi terkena penyakit Mkeypox diantaranya orang yang tidak memiliki pasangan tetap.

"Sejauh ini kasus Mkeypox itu sering terjadi pada seseorang yang sering melakukan seksual pada pasangan tidak tetap," jelasnya.

Baca juga: Peran Masjid Kini Semakin Sentral, Sebanyak 76 Koperasi Masjid Sudah Berdiri di Medan

Selain itu, dikatakannya Mkeypox ini bisa terjadi melalui gigitan dan cakaran hewan yang terkena pada fisik tubuh manusia. "Makanya hindari hal-hal yang di atas untuk pencegahannya," jelasnya.

Pocut juga menjelaskan ciri-ciri Mkeypox ini mengalami ruam dan demam lewat dari tiga hari. "Selain itu, ada pembengkakan kelenjar getah bening dan radang di genital," jelasnya.

Untuk itu, kata Pocut jika ada ciri-ciri tersebut, diharapkan warga Kota Medan untuk segara berobat ke rumah sakit. "Kami juga berharap agar seluruh pihak Faskes di Kota Medan untuk jeli dan teliti pada saat pemeriksaan gejala awal," jelasnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kementerian Kesehatan umumkan saat ini total kasus positif Monkeypox telah mencapai 57 kasus. Diketahui sebagian besar pasien Monkeypox di Indonesia alami Human Immunodeficiency Virus atau HIV. (cr5/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved