Penyebab Nanie Darham Meninggal Dunia: Baru Dua Bulan Melahirkan, Nekat Sedot Lemak Bayar Rp300 Juta

TRIBUN-MEDAN.COM – Artis yang pernah membintangi film Air Terjun Pengantin, Nanie Darham meninggal dunia pada 21 Oktober 2023.

Nanie Darham atau pemilik nama asli Nanie Apriliani Darham ini meninggal dunia di usia 37 tahun.

Nanie Darham dikabarkan meninggal dunia usai melakukan prosedur operasi sedot lemak.

Adapun diketahui Nanie Darham menjalani operasi sedot lemak tersebut dua bulan setelah melahirkan anak bungsunya.

Padahal ia sebenarnya disarankan melakukan tindakan bedah kecantikan itu setidaknya enam bulan setelah bersalin.

Lantas, apa alasan Nanie Darham nekat melakukan operasi sedot lemak setelah melahirkan dan rela membayar Rp300 juta?

Nanie Darham meninggal dunia usai melakukan prosedur operasi sedot lemak di salah satu klinik di Jakarta Selatan dengan biaya sebesar Rp 300 juta.

Nahas, Nanie Darham dikabarkan meninggal dunia diduga akibat malapraktik saat melakukan prosedur sedot lemak di klinik tersebut.

Ibu dua anak itu berpulang saat menjalani perawatan liposuction di salah satu klinik kecantikan di Jakarta Selatan pada Oktober lalu.

Berdasarkan keterangan kuasa hukum keluarga korban, Hartono Tanuwidjaja, dalam video yang beredar di media sosial, Nanie menjalani operasi sedot lemak dua bulan setelah melahirkan anak bungsunya.

Oleh dokter kandungannya, ia sebenarnya disarankan melakukan tindakan bedah kecantikan itu setidaknya enam bulan setelah bersalin.

Baca juga: Sosok Nanie Darham Artis Lawas Meninggal Dunia Usai Operasi Sedot Lemak, Baru 2 Bulan Melahirkan

Baca juga: MURKA Heru Budi Lihat Anak SD Dipulangkan Pukul 08.30 Gegara Rapat Guru, Disdik DKI Minta Maaf

Namun, setelah berkonsultasi ke klinik kecantikan, ia tergoda untuk segera menjalani bedah kosmetik itu karena disebut sebagai operasi ringan, biasa, dan bisa dilakukan dengan bius lokal.

"Salah satu dokter di klinik menyatakan sanggup melaksanakan operasi liposuction meskipun Nani baru melahirkan dua bulan," ujar Hartono, yang menambahkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan.

Atas kejadian itu sebelumnya kasus malapraktik tersebut telah dilaporkan pada pihak Polres Jakarta Selatan.

Dengan nomor laporan: LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023 silam.