NASIB Irjen Nico Afinta setelah Tragedi Kanjuruhan, Sosoknya Cerdas dan Tegas, Berikut Profilnya

TRIBUN-MEDAN.COM - Nasib perjalanan karir Irjen Pol Nico Afinta setelah tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Diketahui, tragedi Kanjuruhan ini menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.

Setelah tragedi itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Nico Afinta dari posisinya sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim) pada 10 Oktober 2022.

Hal ini termuat dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2134/X/KEP/2022 tanggal 10 Oktober 2022.

Pria bedarah Batak Karo kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 30 April 1971 itu dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.

Menjelang 6 bulan kemudian, lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 itu dimutasi lagi sebagai Ketua STIK Lemdiklat Polri sejak 16 April 2023 hingga saat ini.

Keputusan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/713/III/KEP/2023 tertanggal 27 Maret 2023.

Saat bertugas sebagai Kapolda Jatim, Tokoh Masyarakat Bojonegoro dan Pengasuh Pondok Pesantren Modern Al Fatimah, KH Tamam Syaifuddin menilai, sosok Nico Afinta merupakan perwira tinggi polri yang cerdas, lugas, tegas, dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya.

Baca juga: DUA Jenderal Bintang 3 Asal Sumut Bertugas di Luar TNI-POLRI, TSNB Hutabarat dan Panca Simanjuntak

Sosok dan Profil Nico Afinta

Irjen Nico Afinta lama bertugas di bidang reserse.

Dikutip dari Tribunnews.com, Irjen Nico Afinta merupakan pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 30 April 1971. Ia lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.

Setelah lulus dari PTIK tahun 2001, Nico melanjutkan pendidikan di bidang hukum untuk jenjang S2 dan S3 di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.

Kemudian, ia meraih gelar doktor pada tahun 2016, berbarengan dengan kelulusannya di Sespimti Polri.

Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, Nico pernah betugas lama di Polda Metro Jaya.

Ia pernah menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2011.

Kemudian promosi menjadi Dirresnarkoba Polda Metro Jaya tahun 2016, dan Dirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2017.