Berita Internasional

Titipkan Istri ke Keponakan saat Merantau, Suami Syok Keduanya Diam-diam Jalin Hubungan Terlarang

Kasus paman habisi keponakannya yang kepergok tidur bareng istrinya itu seketika membuat warga sekitar geger karena kasusnya baru terkuak.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ilustrasi mayat 

Seiring berjalannya waktu, Li Shufen merasa kesepian dan tertekan ketika suaminya sering jauh dari rumah.

Hal itu pula yang membuatnya perlahan mulai menaruh hati pada satu sama lain.

Setiap kali Zhao Shenggui tidak ada di rumah, Li Yong dan Li Shufen akan berteman dan berkencan seperti pasangan.

Banyak orang di sekitar melihat mereka berdua bermesraan tetapi tidak curiga dan hanya berpikir bahwa hubungan mereka sangat dekat.

Zhao Shenggui juga tidak melihat ada yang aneh.

Setiap pulang ke rumah, ia berterima kasih kepada keponakannya Li Yong karena telah merawat istrinya dengan baik.

Pada malam tanggal 14 Mei 1997, Zhao Shenggui selesai makan dan pergi bermain kartu untuk bersantai.

Li Yong yang baru saja jauh dari kekasihnya, Li Shufen selama beberapa hari dan tidak mau melewatkan kesempatan itu, jadi ia memanfaatkan tamasya pamannya untu pergi berkencan dengan sang bibi.

Karena takut ketahuan suaminya, Li Shufen berniat mengusir Li Yong, namun pada akhirnya ia tidak bisa menahan perasaannya dan menarik Li Yong ke dalam rumah untuk "bercinta" guna meringankan kesedihannya.

Li Shufen berpikir bahwa setelah pukul 22.00 suaminya akan kembali seperti biasanya.

Siapa sangka malam itu, Zhao Shenggui kalah dan kehilangan uang sehingga ia kesal dan memutuskan untuk pulang lebih awal dari biasanya.

Begitu ia membuka pintu rumah, Zhao Shenggui menyaksikan dengan mata kepala sendiri pemandangan istri dan keponakannya terbaring di tempat tidur bersama.

Kebenaran ini membuat Zhao Shenggui tidak bisa menahan rasa sakit dan kemarahan.

Tidak sampai disitu, ketika Zhao Shenggui meminta Li Yong untuk segera mengakhiri hubungan terlarangnya dengan istrinya, Li Yong berdiri dan mengatakan bahwa ia dan Li Shufen benar-benar saling mencintai.

Kata-kata itu mencapai batas kesabaran Zhao Shenggui yang menyebabkan ia memendam kebencian dan berakhir bertindak buruk.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved