Berita Internasional

Wanita Dibunuh Pria Selingkuhannya, Berawal dari Sang Berondong Minta Uang Ratusan Juta

Kasus wanita kaya dibunuh brondongnya karena tak mau beri uang itu terjadi di provinsi Hainan, Tiongkok.

TRIBUN MEDAN/HO
Wanita kaya dibunuh brondongnya karena tak mau beri uang. 

TRIBUN-MEDAN.com – Perselisihan yang tak segera diselesaikan dengan kepala dingin memang kerap kali berujung pada hal yang tak diinginkan seperti kasus wanita kaya dibunuh brondongnya karena tak mau beri uang.

Kasus wanita kaya dibunuh brondongnya karena tak mau beri uang itu terjadi pada tahun 2020 di provinsi Hainan, Tiongkok.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, tragedi wanita kaya dibunuh brondongnya karena tak mau beri uang itu terkuak karena penemuan salah satu staf hotel tempat pelaku dan korban menginap di malam sebelumnya.

Suatu pagi, Wu, seorang staf kebersihan, menerima pemberitahuan dari manajer bahwa tamu di kamar 306 telah check out dan membayar tagihan lalu diminta untuk datang membersihkan kamar.

Tanpa diduga, begitu ia membuka pintu, Wu mencium bau aneh dan sangat amis yang masuk ke hidungnya.

Kemudian Wu mengumpulkan keberanian untuk masuk ke dalam dan melihat seorang wanita masih berbaring miring di tempat tidur.

Ketika mendekat untuk memeriksanya, Wu berteriak keras begitu ia melihat wanita itu terbaring dalam genangan darah, matanya masih terbuka lebar tetapi sepertinya tidak bernapas lagi.

Wu segera bergegas keluar ruangan, berlari ke meja depan dan menelepon polisi.

Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan wanita tersebut telah meninggal selama beberapa jam.

Penyebab kematian wanita itu adalah cedera kepala parah, ia kehilangan banyak darah tetapi tidak mendapat perawatan darurat yang tepat waktu.

Ada juga banyak mainan seks di dalam kamar tersebut.

Polisi awalnya mengkonfirmasi ini adalah pembunuhan.

Melalui dokumen korban, polisi dengan cepat memastikan bahwa wanita tersebut adalah Xiaoqin, seorang pensiunan pengusaha berusia 63 tahun.

Nyonya Xiaoqin diketahui memiliki kekayaan yang besar.

Meskipun sudah pensiun, dia masih memiliki dividen yang tinggi dan pendapatan tahunan hingga 5 juta yuan (sekitar Rp 10 juta).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved