Berita Viral

Kenapa Orang Kaya atau Konglomerat Suka Memelihara Harimau atau Singa? Ini Jawabannya

Kenapa orang kaya atau konglomerat suka memelihara harimau atau singa? Baru-baru terkuak pemilik harimau yang terkam dan tewaskan ART di Samarind

|
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Baringin, Harimau Sumatera di Medan Zoo. 

Selain itu, AS juga memiliki tempat fitness di Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Menurutnya, AS hobi memelihara anjing ras mulai herder hingga pitbul.

Ia tidak mengetahui sejak kapan AS memelihara harimau di rumahnya.

"Kalau harimau sepertinya baru. Katanya untuk dapat itu harganya mahal. Dapat dari mana saya juga tidak tahu," ucapnya.

Salah satu warga yang bernama Mayang (48) mengatakan keluarga AS sangat tertutup dan jarang berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

"Mereka tertutup. Jadi tidak ada yang kenal. Ketua RT saja tidak ada yang pernah tembus masuk kalau ada sosialisasi kegiatan lingkungan," bebernya.

Petugas kepolisian masih mendalami cara AS mendapatkan harimau dan membawanya ke dalam rumah.

Baca juga: NASIB Klinik Alifa Dituding Malpraktik, Bikin Konten Hingga Bayi Meninggal, Dinkes Lakukan Audit

Baca juga: ASTAGA, Pasutri Polisi dan Jaksa Terima Suap Rp 1 Miliar Kasus Narkoba, Sang Istri Kini Tengah Hamil


Tak Memiliki Izin Memelihara Harimau

Tewasnya Suprianda (27) saat memberi makan harimau milik majikannya, Sabtu (18/11/2023) membuka fakta terkait keberadaan hewan buas tersebut.

AS adalah majikan Suprianda.

AS diketahui tak memiliki izin untuk memelihara harimau.

Harimau tersebut dipelihara di dalam rumah yang terletak di Kelurahan Sempaja Barat, Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda.

Setelah dilakukan penyelidikan, Polda Kaltim menetapkan pemilik rumah yang berinisial AS sebagai tersangka.

Beginilah nasib AS majikan sekaligus pemilik harimau yang terkam seorang ART Suprianda (27) hingga tewas di Samarinda.
Beginilah nasib AS majikan sekaligus pemilik harimau yang terkam seorang ART Suprianda (27) hingga tewas di Samarinda. (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

AS dianggap lalai karena memelihara Harimau Sumatra di dalam rumah tanpa izin.

Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, M. Ari Wibawanto menegaskan tindakan AS sudah melanggar hukum.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved