Berita Viral

Dokter Qory Dilema, Muncul Niat Cabut Laporan KDRT Usai Dianiaya Suaminya: Masih Sayang

Dokter Qory yang menjadi korban KDRT oleh suaminya, Willy Sulistio mengaku dilema. 

HO
Dokter Qory yang menjadi korban KDRT oleh suaminya, Willy Sulistio mengaku dilema.  

TRIBUN-MEDAN.com - Dokter Qory yang menjadi korban KDRT oleh suaminya, Willy Sulistio mengaku dilema. 

Ia dilema apakah mencabut laporan KDRT di kepolisian. 

Willy telah ditangkap polisi setelah Dokter Qory kabur ke dari rumah menuju rumah perlindungan perempuan. 

Qory yang hamil 6 bulan menceritakan kengerian yang dialaminya. 

Ia selalu mendapatkan kekerasan fisik dari suaminya setelah menikah. 

Kini, beredar kabar Dokter Qory akan mencabut laporan atas Willy Sulistio.

Dokter Qory bersikap dewasa dan memilih mengalahkan egonya sendiri.

Padahal dia baru mengalami kejadian tak mengenakkan yakni menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Bahkan akibat perbuatan sadis Willy Sulistio, fisik dan mental Dokter Qory sempat terganggu.

Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti yang sedang hamil 6 bulan dan menghilang misterius dari rumahnya di Cibinong, Bogor, sejak Senin (13/11/2023) lalu, akhirnya telah ditemukan. Penampilan dokter asal Bogor itu saat ditemukan dalam kondisi lesu dan berbeda dengan foto yang disebarkan suaminya Willy Sulistio (39).
Dokter Qory Ulfiyah Ramayanti yang sedang hamil 6 bulan dan menghilang misterius dari rumahnya di Cibinong, Bogor, sejak Senin (13/11/2023) lalu, akhirnya telah ditemukan. Penampilan dokter asal Bogor itu saat ditemukan dalam kondisi lesu dan berbeda dengan foto yang disebarkan suaminya Willy Sulistio (39). (istimewa/ akun Twitter @ahriesonta)

Meski awalnya sempat membuat Laporan Polisi atas perbuatan kejam sang suami, namun belakangan hati Dokter Qory melunak.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara membenarkan terkait adanya kabar rencana pencabutan laporan polisi ini.

"Sementara baru penyampaian lisan, belum ada penyampaian tertulis kepada kami terkait rencana pencabutan laporan tersebut," kata AKP Teguh Kumara kepada wartawan, Senin (20/11/2023).

Terkait perasaan masih sayang, kata Teguh, menjadi alasan rencana pencabutan laporan polisi ini.

"Yang kami tahu memang yang kami lihat dan kami komunikasikan dengan Dokter Qory. Dan kemarin terjadi kekerasan itu memang karena dipicu emosi yang memuncak," kata AKP Teguh Kumara.

Meski begitu, kasus KDRT yang menimpa korban Dokter Qory ini sementara masih berjalan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved