Breaking News

Viral Medsos

SOSOK Siswa SMP M Selama Ini Pendiam, Mendadak Serang Ibu Gurunya dengan Golok Bendo hingga Terluka

Dalam keseharian, Muntasir melihat M tidak jauh berbeda dengan kebanyakan siswa di sekolahan yang dipimpin olehnya.

|
Editor: AbdiTumanggor
Dok. Polres Lamongan
Guru berinisial M yang dianiaya siswanya sendiri, saat menjalani visum dan penanganan medis atas luka yang dialami, Rabu (15/11/2023). (Dok. Polres Lamongan) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Siswa berinisial M (14) yang selama ini dikenal pendiam mendadak menganiaya gurunya sendiri di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kecamatan Sugio, Lamongan, Jawa Timur. Pandangan tersebut diungkapkan Muntasir, kepala sekolah tempat M menuntut ilmu.

Dalam keseharian, Muntasir melihat M tidak jauh berbeda dengan kebanyakan siswa di sekolahan yang dipimpin olehnya.

Menurut Kepsek Muntasir, siswa M bukan sosok nakal ataupun 'trouble maker' yang kerap berbuat ulah di sekolah.

"Kalau di sekolah ya belajar seperti biasa, perilakunya sama seperti murid pada umumnya, tidak nakal," ujar Muntasir, Kamis (16/11/2023).

Atas dasar tersebut, Muntasir juga mengaku heran dengan apa yang telah dilakukan M terhadap ibu guru Wiwik Ustrini (49).

Siswa kelas 8 tersebut nekat menganiaya gurunya sendiri, hanya gara-gara M ditegur bu guru Wiwik lantaran tidak mengenakan sepatu di ruang kelas.

"Saya juga tidak tahu, kenapa sampai terjadi seperti itu," ucap Muntasir.

Muntasir menjelaskan, pihak sekolah sebenarnya sudah berupaya melakukan mediasi kasus yang terjadi, sembari berharap persoalan dapat diselesaikan dengan win-win solution.

Namun guru yang menjadi korban, masih menghendaki dan tetap melanjutkan perkara ke jalur hukum.

"Kami sudah upayakan untuk keduanya agar bisa diselesaikan dengan cara baik-baik, tapi masih buntu," kata Muntasir.

Ia menambahkan, kondisi guru yang sempat dianiaya M sudah membaik.

Begitu pula dengan kondisi lingkungan sekolah yang dipimpin olehnya, sudah kembali normal.

Aktivitas pembelajaran sudah berlangsung seperti sebelumnya, di mana para siswa tidak ada yang trauma maupun ketakutan.

"Kondisi sekolah biasa saja, tidak ada yang begitu wah atau bagaimana. Para siswa dan guru ya sudah biasa lagi," tutur Muntasir.

Guru berinisial M yang dianiaya siswanya sendiri, saat menjalani visum dan penanganan medis atas luka yang dialami, Rabu (15/11/2023). (Dok. Polres Lamongan)
Guru berinisial M yang dianiaya siswanya sendiri, saat menjalani visum dan penanganan medis atas luka yang dialami, Rabu (15/11/2023). (Dok. Polres Lamongan) (Dok. Polres Lamongan)

Dinas Pendidikan (Disdik) turut prihatin

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved