Topping Off Rampung, Gedung Landmark BSI di Aceh Akan Diresmikan Maret 2024
BSI menargetkan gedung landmark Perseroan di Aceh akan diresmikan pada Maret 2024, menyusul rampungnya konstruksi yang ditandai topping off.
"Pembangunan Gedung ini tidak akan meninggalkan unsur-unsur budaya dan kearifan lokal Aceh yang sering disebut sebagai kota Serambi Makkah. Apa lagi Islam adalah agama wad’un ilāhiyyun, senantiasa sejalan dengan budaya masyarakat selama budaya tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam," imbuhnya.
Adapun dalam pembangunan gedung tersebut, BSI menggandeng PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor. Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi Bidang Gedung PT PP (Persero) Tbk Yuyus Juarsa mengatakan bahwa Gedung Landmark BSI Aceh merupakan gedung yang dibangun dengan konsep green building dengan sertifikasi Gold.
Menurut Yuyus, gedung tersebut mengusung semangat ramah lingkungan dan hemat energi. Hal itu terlihat dengan teknologi terkini yang digunakan.
Seperti penggunaan Building Automation System sebagai perangkat hemat energi, Rain Water Harvest (RWH) atau pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan operasional gedung.
Selain itu, Gedung Landmark BSI Aceh menggunakan desain kaca fasad DGU (Double Glass Unit) dengan rongga udara di antara kaca ganda. Sehingga mampu mereduksi panas matahari untuk mengurangi pemakaian pendingin ruangan.
Tk hanya itu, sumber kelistrikan gedung ini juga menggunakan sumber daya solar panel rooftop dan menjadi salah satu yang terbesar di Aceh.
"Dengan adanya penerapan teknologi tersebut, Gedung Landmark BSI Aceh menjadi bangunan perkantoran pertama di Aceh yang memperoleh sertifikasi Gold dalam penerapan green building,” kata Yuyus.
Dalam acara tersebut hadir pula Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Aceh Iskandar A. P. mewakili (Pj) Gubernur Provinsi Aceh Achmad Marzuki. Menurut Iskandar, pembangunan Gedung Landmark BSI Aceh adalah bentuk komitmen Perseroan kepada kemajuan Aceh.
Baca juga: Laba BSI Tumbuh 31 Persen Seiring dengan Peningkatan Market Share Perbankan Syariah
Dia menilai BSI telah banyak terlibat dalam program pembangunan, terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan keuangan syariah di sana. Dengan kebadiran gedung ini, pemerintah Provinsi Aceh berharap BSI akan semakin berperan aktif dan menjadi katalisator dalam pembangunan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh.
“Pembangunan gedung ini menjadi momentum penting. Dalam konteks Aceh, sistem perbankan syariah menjadi keharusan. Salah satunya peran perbankan mendorong sektor kecil dan menengah. Saya berharap dengan hadirnya gedung ini mendorong masyarakat Aceh semakin tertarik menggunakan produk dan layanan perbankan syariah. Semakin banyak pula pengusaha Aceh yang melihat peluang usaha berorientasi syariah sebagai landasan pertumbuhan bisnis mereka,” pungkasnya. (*)
| BRIS Tutup Bursa Tahun 2024 dengan Performa Mengesankan |
|
|---|
| BSI KCP Rantauprapat Sosialisasikan Aplikasi Byond kepada Petugas Lapas Rantauprapat |
|
|---|
| Dorong Kelestarian Lingkungan, BSI Ajak Masyarakat Terapkan Wisata Berkelanjutan di Cikole Lembang |
|
|---|
| Gelar Talenta Wirausaha 2024, BSI Targetkan 8.500 Peserta Dari Seluruh Indonesia |
|
|---|
| BSI Konsisten Tingkatkan GCG, 3 Tahun Berturut Raih Predikat Indonesia Most Trusted Companies |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/BSI-1611.jpg)