Berita Viral

Korupsi Rp51 Triliun di Kemenhan Bikin Jokowi Kaget, Diungkap Adik Prabowo, Siapa Pelakunya?

Dugaan korupsi Rp51 triliun terjadi di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dibongkar adik Prabowo Subianto bikin Presiden Jokowi kaget

Tribunnews.com/Dany Permana
Hashim Djojohadikusumo 

TRIBUN-MEDAN.COM – Dugaan korupsi Rp51 triliun terjadi di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bikin Presiden Jokowi kaget.

Adapun dugaan korupsi Rp51 triliun di Kemenhan ini diungkap oleh adik dari Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.

Lantas, siapa pelaku yang korupsi untuk pembelian senjata yang nilainya mencapai Rp51 juta tersebut?

Dikatakan adik Menhan Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo, dugaan korupsi di Kemenhan sudah melewati level gila.

Ia mengatakan dugaan korupsi yang terjadi di kementerian yang dipimpin kakaknya itu sudah melebihi batas.

Bahkan menurut Hashim ada kontrak pembelian senjata yang nilainya mencapai Rp 51 triliun.

Hashim Djojohadikusumo
Hashim Djojohadikusumo (KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI)

Akan tetapi, setelah diperiksa, rupanya terjadi mark up besar-besaran dalam kontrak tersebut.

Meski begitu, Hashim menegaskan, Prabowo tahan akan godaan.

Ia mengatakan, sang kakak selalu menggagalkan dugaan praktik korupsi di Kemenhan.

Hashim mulanya bercerita mengenai momen Prabowo yang baru diangkat menjadi Menteri Pertahanan pada 2019.

Prabowo Subianto (kanan) dan adiknya, pengusaha Hashim Djojohadikusumo (kiri) dalam acara “Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo Subianto” Jumat malam (7/12/2018).
Prabowo Subianto (kanan) dan adiknya, pengusaha Hashim Djojohadikusumo (kiri) dalam acara “Tionghoa dan Bisnis di Mata Prabowo Subianto” Jumat malam (7/12/2018). (Media Center Prabowo-Sandi)

Di bulan-bulan pertama Prabowo bekerja, ia mengatakan, sang kakak harus menandatangani kontrak senilai Rp 51 triliun.

Namun, kontrak yang nilainya fantastis itu ternyata terindikasi korupsi mark up.

"Rp 51 triliun di atas meja dia. Dan waktu itu kami sudah dapat laporan, saya dapat laporan, di kontrak ini korupsi mark up-nya gila. Ini lebih gila, ini gila, ini gila, gilanya memang melampaui gila, Pak," ujar Hashim dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Menurut Hashim, mark up merupakan salah satu penyakit di Indonesia.

Sebab, di salah satu kasus, angka mark up-nya mencapai 1.250 persen.

Baca juga: Detik-detik Sepasang Kekasih Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos, Sempat Mau Jual Kandang Kucing

Baca juga: PILU! Bayi Laki-laki Dibuang ke Kandang Ayam, Diduga Hasil Hubungan Gelap, Kondisinya Memperihatikan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved