Berita Viral
CURHATAN Caroline Mahasiswi Unair Tewas Mengenaskan di Mobil, Ungkap Takut Tak Bisa Punya Pacar
Beginilah curhatan Bernadette Caroline Angelica Harianto, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga sebelum ditemukan tewas akhiri hidup di
TRIBUN-MEDAN.COM – Berikut curhatan Bernadette Caroline Angelica Harianto, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) sebelum ditemukan tewas mengenaskan di mobil.
Seperti diketahui sebelumnya, Bernadette Caroline Angelica Harianto mahasiswi Unair ditemukan tewas di kawasan apartemen tebengkalai di Sidoarjo, Jawa Timur.
Saat ditemukan, kepala mahasiswi Unair tersebut terbungkus plastik, duduk di bagian belakang.
Kemudian, mobil juga mengeluarkan bau gas helium.
Di lokasi penemuan jasad ini, ditemukan juga surat wasiat.
Sebelum meninggal dunia CA sempat curhat dengan sahabatnya.
Dilansir Tribun-Medan.com dari TribunnewsBogor.com, sahabat CA mengungkap pembicaraannya dengan mahasiswi tersebut.
JA mengungkap bahwa ia telah membaca surat wasiat dari CA dan menyebut bahwa isi surat tersebut memang berkaitan dengan curhatan CA.
CA curhat jika dirinya mengaku tidak bisa tegas dan berharap bisa seberani sahabatnya.
"Beberapa kali pas curhat, dia itu pernah bilang ke aku, 'wah aku enggak bisa sih setegas kamu," ungkap JA menirukan ucapan CA.
"I wish I can be like you (aku berharap bisa menjadi seperti mu)', gitu," sambungnya.
JA menyebut bahwa CA sempat mengungkap kekhawatiranya mengenai hidup hingga urusan mengenai pasangan.
"Sering bilang takut enggak bisa sukses di masa depan, takut enggak bisa punya pacar," kata JA.
Setelah curhat pun, CA kembali bersikap seperti biasanya.
"Setelah cerita begitu kami ya sealu bercanda, seperti ya sudahlah jadi badut saja sekarang," sambungnya.
Baca juga: Eva Manurung Diamuki Anaknya Gegara Jordan Ali, Kakak Virgoun: Nih Nenek-nenek Mauan Lagi, Malu!
Baca juga: Baru Dapat Promosi, Ulina Marbun Hakim PN Medan Meninggal Dunia, Ini Sosok Almarhum
JA mengaku bahwa dirinya tak tahu jika CA menderita depresi.
"Kok bisa sahabatan 11 tahun aku enggak tahu sedikit pun dia punya depresi," kata JA.
"Dia sama sekali enggak pernah menyinggung itu, bahkan beberapa hari sebelum pergi, kami lagi ngobrol tentang mental health," sambungnya.
Melansir Kompas.com, terkuak isi surat wasiat CA yang ditulis sebelum ia mengakhiri nyawanya.
Baca juga: Tak Segarang Waktu Nantang Polisi, Begini Tampang Samsul Tarigan Saat Tiba di Polrestabes Medan
Baca juga: Fitri Pengantin Kabur Selama Sebulan Ngemis Tak Mau Diceraikan, Hati Mustofa Terlanjur Mati Rasa
Berikut ini isi surat wasiat CA untuk keluarganya:
Dear Mama
Terima kasih selama ini telah melindungiku. Tetapi sekarang perlindunganmu terasa sia-sia. Aku tak pernah membuat keputusanku sendiri dalam hidup ini.
Sekarang inilah bagaimana aku menunjukkan kebebasanku. Aku memilih apa yang aku pilih dalam hidup ini.
Aku tak melihat masa depan untukku. Aku tahu bagaimana kau mencintaiku. Ini bukan salahmu.
Aku tidak menyalahkanmu. Maaf aku tak bisa mencintaimu kembali. Maaf aku tak dapat melindungimu. Dear saudara laki-laki dan perempuanku Aku berharap kalian tak berakhir seperti aku.
Kalian mungkin melihat aku sebagai anak yang cerdas. Aku nggak secerdas itu. Aku adalah seorang yang bodoh yang tak pernah melihat dunia sebenarnya. Aku telah buta selama ini dan telah memberi kalian semua harapan palsu.
Dunia ini kejam. Ingat itu. Aku mencintai kalian. Tapi aku tak bisa melakukannya lagi sejak aku berhenti berharap. Sudah terlambat sekarang.
Jika seluruh dunia mempertanyakan, aku tak melihat ada harapan. Aku ingin bertahan di sana.
Ayah korban sempat mengungkap bahwa surat itu memang benar ditulis anaknya.
"Tulisan itu sudah kita kroscek betul-betul dan kepolisian juga sudah ngecek itu, tulisannya persis," lanjut Gunawan saat ditemui oleh Kompas.com di rumah duka di Jalan Monginsidi, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (6/11/2023).
Baca juga: DETIK-DETIK Pasukan Israel Gempur 130 Terowongan Hamas di Gaza, Berhasil Temukan Pintu Masuk
Baca juga: Afifan Saragih, Mahasiswa Segudang Prestasi, Bikin Aplikasi hingga Buku Edukasi Anti Perundungan
Dikenal Pintar IPK 3,8
Disisi lain, semasa menjadi mahasiswa, Caroline yang merupakan angkatan kuliah tahun 2019 ini diketahui memiliki prestasi akademik yang ciamik.
Disebutkan bahwa Caroline berhasil lulus dari bangku perkuliahan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,8.
Adapun saat ini Caroline Angelica sedang menjalani program coasistensi atau koas.
Coasistensi atau Koas adalah program profesi yang harus dilakukan oleh mahasiswa jurusan kedokteran untuk mendapatkan gelar dokter.
Kiara Thana Kirana mahasiswi jurusan Kedokteran Hewan Unair mengaku tak menyangka asisten dosennya itu meninggal dunia.
Menurut Kiara, Caroline adalah sosok yang baik semasa hidupnya.
"Setahu saya beliau angkatan 19. Kemudian sambil koas jadi asisten dosen mengajar mata kuliah Patalogi," kata Kiara, Minggu, dikutip dari Surya Malang.
"Orangnya baik dan telaten sama mahasiswa. Innalillahiwainnailaihirojiun untuk beliau," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair (FKH Unair) Prof Dr Murni Lamid drh MP.
Ia mengaku cukup terkejut dengan kabar duka yang terjadi pada mahasiswanya tersebut.
Prof Murni menjelaskan bahwa korban saat ini sedang menjalani program pendidikan dokter hewan yaitu program coasistensi dan sekarang akan memasuki pada divisi parasitologi.
"Saya cukup kaget dan ndredeg ini tadi, saya nangis dari tadi itu karena ini berita yang mendadak dan kami merasa dengan adanya berita ini kami sangat terpukul sekali," kata Murni.
Murni menjabarkan korban dikenal memiliki kepribadian yang baik dan memiliki banyak teman serta sahabat.
Ia juga berada di kelompok 41, yang Senin, 6 November 2023, akan menjalani program kegiatan coasistensi di divisi parasitologi.
Namun, Caroline sudah ditemukan meninggal pada Minggu pada pukul 05.30.
"Saya dapat beritanya dari keluarganya bukan dari polisi. Katanya di rumah sakit (kamar jenazah) itu tidak ada siapa siapanya cuma dua orang Tante dan Om, kemudian satu dosen dari kampus sedangkan yang lainnya tidak ada," kata Murni.
Biodata Caroline Angelica
Nama: Caroline Angelica
Tempat dan Tanggal Lahir: Kediri
Umur: 21 Tahun
Agama:
Profesi: Mahasiswa
Jurusan: Kedokteran Hewan
Kampus: Universitas Airlangga
Pacar:
Ayah: Gunawan
Ibu:
Instagram: @berndttcah, @bearlaci, @menggambear
Facebook: -
Twitter: -
TikTo
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
k:
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Caroline-Angelica.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.