Berita Viral

Viral, Tenaga Kesehatan di Gowa Bully Pasien Kritis Korban Kecelakaan, Minta Ampun Usai Kena Sanksi

Pihak puskesmas sendiri mengakui bahwa peristiwa tersebut terjadi dan mengajukan permohonan maaf kepada korban serta seluruh masyarakat. 

Editor: Satia
TRIBUNNEWS
Korban (Kiri) / Imran, Kepala Puskesmas Kampili, Gowa (kanan) beri sanski ke nakesnya yang tak serius saat bertugas 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Viral di media massa, tenaga kesehatan di Puskesmas ketawai pasien yang kritis usai mengalami kecelakaan.

Kejadian ini terjadi di di Gowa, Sulawesi Selatan.

Pasien yang membutuhkan perawatan ini malah di-bully si pasien.

Pasien yang tidak sadarkan diri tersebut beberapa kali ditertawakan oleh perawat puskesmas.

Baca juga: Terkuak Anak Angkat Marah Gegara Dinasehati Mau Nikah ke Empat Kalinya, Malah Kuasai Rumah Mbah Siti

Aksi kurang etis yang dilakukan oleh tim medis puskesmas ini sempat terekam kamera dan viral di media sosial.

Aksi perawat tersebut dikritik oleh sejumlah pihak karena dianggap tidak etis.

Pihak puskesmas sendiri mengakui bahwa peristiwa tersebut terjadi dan mengajukan permohonan maaf kepada korban serta seluruh masyarakat. 

Dalam video tersebut tampak pasien berinisial AR tengah dirawat di Puskesmas Kampili, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa.

Baca juga: Pria Tikam Istrinya di Langkat, Pelaku Diduga Cemburu karena Korban bersama Pria Lain

Dalam kondisi koma dengan wajah rusak penuh luka, AR dirawat di sebuah ruang unit gawat darurat (UGD).

Peristiwa yang menimpa AR, warga Desa Jenemadinging, Kecamatan Pallangga, terjadi 15 Oktober 2023 lalu ketika korban dievakuasi oleh warga usai mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Benar kejadiannya 15 Oktober kemarin dan pasien tidak sadarkan diri akibat kecelakaan lalu lintas" kata Kepala Puskesmas Kampili Imran yang dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Rabu (8/11/2023).

Informasi yang dihimpun Kompas.com, saat itu AR tidak sadarkan diri dan mengalami sejumlah luka pada bagian wajah.

Baca juga: 7 Kawasan di Langkat yang Masuk Wilayah Taman Nasional Gunung Leuser, Ada yang Luasnya Menyusut

Tiga perawat, DS, NH dan HS kemudian memberikan perawatan kepada korban disertai candaan.

Sementara rekaman video tersebut berasal dari ponsel milik pasien dan terekam secara tidak sengaja oleh HS.

"Rekaman tersebut tidak sengaja dilakukan sebab saat itu salah satu perawat kami memeriksa telepon seluler pasien untuk mendapatkan informasi tentang kerabat pasien," ujar Imran.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved