Berita Viral

Viral Curhat Pilu Seorang Anak, Jenazah Ibunya Ditahan di Rumah Sakit Gegara Nunggak Iuran BPJS

Kisah pilu dialami oleh seorang anak bernama Yulia Maulidina (23), dimana dirinya tak bisa membawa jenazah sang ibu lantaran tunggakan iuran BPJS.

|
Penulis: Istiqomah Kaloko |
BBC
Ilustrasi jenazah 

TRIBUN-MEDAN.com - Kisah pilu dialami oleh seorang anak bernama Yulia Maulidina (23), dimana dirinya tak bisa membawa jenazah sang ibu lantaran tunggakan iuran BPJS Kesehatan.

Akibat tunggakan tersebut, jenazah sang ibu di tahan di rumah sakit tempat ibunya dirawat.

Baca juga: Kisah Horor Pengantar Jenazah, Mobil Tiba-tiba Berat Usia Dengar Suara Minta Tolong dari Peti Mati

Kisah pilu itu diceritakan oleh Yulia di akun X mikinya, @Daisyvllia pada Senin (6/11/2023). Cerita itu kemudian diunggah kembali oleh akun Instagram @terang_media.

Dalam unggahan itu, Yulia menceritakan bahwa ia dan keluarganya menghadapi kesulitan dalam membawa pulang jenazah sang ibu untuk dimakamkan karena tunggakan pembayaran biaya pengobatan melalui BPJS Kesehatan senilai Rp1.820.000.

Dalam suasana duka yang menyelimuti, Yulia terpaksa berusaha keras mencari uang demi melunasi tunggakan tersebut agar jenazah dapat segera dikebumikan.

Yulia menceritakan bahwa ibunya berasal dari Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

Yulia mengatakan sang ibu mengeluhkan sakit kaki selama beberapa bulan terakhir.

Untuk memberikan perawatan yang lebih intensif, Yulia memutuskan untuk membawa ibunya ke Kota Bandung agar lebih dekat dengannya.

Pada hari Minggu, 5 November 2023, kondisi kesehatan sang ibu semakin memburuk.

Hal tersebut membuat Yulia dan keluarga membawa ibunya ke Unit Gawat Darurat di salah satu rumah sakit di Kota Bandung.

Meskipun tunggakan pembayaran diselesaikan, pihak rumah sakit meminta Yulia untuk membayar denda tambahan yang melebihi iuran pokok BPJS sebesar Rp2,6 juta.

Yulia telah mencoba meminta keringanan, namun upayanya tidak membuahkan hasil.

Baca juga: KISAH PILU Petugas Medis di Gaza, Kewalahan Urus Jenazah hingga Persediaan Kain Kafan Menipis!

"Ibu saya meninggal belum di mandikan, premi sudah dibayar tetapi denda tidak ada keringanan, dirumah sakot hanya sehari, gabisa keluar rumah sakit @BPJSKesehatanRI @ridwankamil," tulis Yulia.

"Gaada keringanan untuk baiaya denda jenazah ibu saya dari pagi blm bisa keluar rumah sakit, tolong bantuannya @BPJSKesehatan," sambungnya

Bahkan, rumah sakit mengancam untuk memindahkan sang ibu ke unit pasien umum dengan biaya pengobatan sebesar Rp30 juta jika denda tidak dibayar hingga keesokan harinya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved