Berita Viral
PDIP Makin Lebay, Tuduh Polisi Intimidasi Saat Patroli Jelang Pemilu, Kapolresta: Semua Partai
PDIP semakin lama semakin baper. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo sempat menuduh polisi melakukan intimidasi karena mendatangi kantornya.
TRIBUN-MEDAN.com - PDIP semakin lama semakin baper. Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo sempat menuduh polisi melakukan intimidasi karena mendatangi kantornya.
FX Hadi merasa mendapatkan intervensi melihat kedatangan polisi ke kantor DPC PDIP Solo.
Lalu, ia merasa tekanan ketika melihat mobil polisi patroli di depan kantor.
Menanggapi baper-nya, PDIP, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi membantah semua tuduhan mantan Wali Kota Solo tersebut.
Kombes Iwan meminta maaf jika kedatangan Polisi menimbulkan kecurigaan dari FX Hadi.
Namun, Kombes Iwan memastikan patroli polisi di kantor PDIP sebagai program jelang Pemilu 2024.
Kombes Iwan mengatakan polisi turut patroli di seluruh kantor partai, bukan hanya PDIP.
Kegiatan itu, katanya, untuk menciptakan kondisi yang kondusif jelang Pilpres 2024.
"Jika secara subyektif demikian kami mohon maaf. Tidak ada sedikit pun maksud kami seperti yang beliau sampaikan," ucap Iwan, Rabu (8/11/2023).
Dia menegaskan tidak ada maksud pihaknya mengintervensi atau bahkan mengintimidasi PDIP dengan mendatangi kantor DPC PDIP Solo.
"Ya kalau penilaian beliau pribadi intinya kami menjalankan tugas pokok fungsi kami," terang dia.
"Kami tegaskan Polri netral. Apakah ada anggota kami berkomunikasi kan tidak ada," tambahnya.
Patroli yang dilakukan merupakan kegiatan rutin yang dilakukan.
Apalagi menjelang Pemilu kali ini pihaknya memang sedang mengintensifkan patroli di lingkungan partai.
"Ada interaksi nggak? Kalau patroli kan sudah kewajiban polisi patroli," jelas dia.
Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi
Kombes Iwan Saktiadi
FX Hadi Rudyatmo
PDIP Solo Merasa Diintervensi
Tribun-medan.com
| FAKTA BARU Kematian Dosen Untag Kekasih Gelap AKBP Basuki, Polisi Temukan Obat-obatan di Kamar |
|
|---|
| RUMAH Terbakar Akibat Bocah 9 Tahun Lupa Matikan Kompor Saat Masak Mi Instan, Kerugian Rp 400 Juta |
|
|---|
| GURU Bunuh Pedagang Gegara Kesal Ditagih Saldo Tabungan, Cekcok Lantaran Korban Marah Uang Dipakai |
|
|---|
| BUKAN Lebih Ringan, Vonis Vadel Badjideh Lebih Berat Setelah Banding, Kini Jadi 12 Tahun Penjara |
|
|---|
| MISTERI Keberadaan Istri Sah AKBP Basuki di Tengah Kasus Dosen Untag Tewas Tanpa Busana di Hotel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ketua-DPC-PDIP-Solo-FX-Hadi-Rudyatmoddd.jpg)