Puluhan Honorer di Disdukcapil Mamasa Mogok Kerja, Pelayanan Terganggu, Kadis Tak Tahu Kapan Dibayar

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sebanyak 38 tenaga kontrak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mamasa mogok bekerja.

Puluhan pegawai ini melakukan mogok kerja dikarena upahnya belum dibayar. 

Akibatnya, pelayanan di Disdukcapil Mamasa tak berjalan.

Baca juga: VIRAL Richard Lee Sebut Makan di Pinggir Jalan Seperti Gembel, Kini Klarifikasi: Jokes Biasa Banget

Salah satu tenaga kontrak berinisial R mengaku sudah satu tahun gaji mereka belum dibayarkan.

"Sudah satu tahun kami tidak digaji Pak," ungkapnya saat ditemui awak media di Kantor Disdukcapil Mamasa, Jl Poros Mamasa-Polman, Kelurahan Mamasa, Rabu (08/11/2022). 

Lanjut kata dia, pihaknya memilih mogok kerja hingga gaji mereka dibayarkan gajinya.

"Sampai kami dibayar baru masuk kerja lagi Pak," pungaksnya.

Baca juga: Niat Mandi Junub, Lengkap Tata Cara Sesuai Sunnah Nabi Muhammad

Tanggapan Kepala Dinas

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Disdukcapil) Mamasa, Abdul Rahman tak menampik kabar tersebut.

Selama menjabat sebagai kadis, dia mengakus udah koordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mamasa, agar gaji pegawainya segera dibayarkan.

"Saya selalu lakukan upaya dan permohonan ke pihak pengelola keuangan, namun hingga saat ini belum ada realisasinya," ujar Rahman.

Baca juga: Ini Penyebab Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumut Melambat pada Triwulan ke III 2023

Rahman menjelaskan, pihaknya telah membuat surat permohonan ke pengelola keuangan terkait gaji tenaga kontraknya.

"Itu sebenarnya tinggal proses pembayaran, karena kemarin kita sudah buatkan surat," jelasnya.

Ditanya soal waktu pembayaran, Rahmant idak dapat menjawabnya.

"Kami belum bisa pastikan kapan akan dibayarkan," terang Rahman.

Baca juga: PREDIKSI Skor RB Salzburg Vs Inter Milan, Susunan Pemain, H2H, Live Streaming Jam 03.00 WIB

Diberitakan, Terungkap alasan puluhan tenaga kontrak di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mamasa, hingga mogok bekerja.

Ternyata puluhan tenaga kontrak tersebut hingga saat ini belum menerima gaji.

Artikel ini Tayang di Tribun Sulbar

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News