Tiga Sektor Utama Dipromosikan, Pj Gubernur Hadiri North Sumatra Invest
Selain itu, Sumut juga tengah mengembangkan beberapa infrastruktur pendukung seperti ruas tol Binjai-Langsa
TRIBUN–MEDAN.com, MEDAN- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Hassanudin mempromosikan tiga sektor utama di Sumut dalam acara North Sumatra Invest (NSI) 2023 di Hotel JW Marriott, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 39, Medan, Selasa (7/11/2023).
Tiga sektor tersebut yakni pertanian, industri, dan perkebunan.
“Selain itu, Sumut juga tengah mengembangkan beberapa infrastruktur pendukung seperti ruas tol Binjai-Langsa, ruas tol Kisaran-Rantau Prapat, dan ruas tol Indrapura-Kisaran,” kata Hassanudin.
Sektor pertanian berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) berkontribusi 23 persen untuk total Produk Domestik Bruto (PDRB) Sumut. Sedangkan untuk tenaga kerjanya sektor pertanian mencapai 34,65 persen dari total penduduk yang bekerja (Maret 2023).
Sedangkan untuk sektor industri berkontribusi 18,6 persen terhadap total PDRB Sumut. Sementara itu untuk perkebunan dengan total produksi hingga 23 juta ton per tahun, memiliki potensi yang luas untuk dikembangkan.
Baca juga: Bupati Franc Tumanggor Hadiri Acara North Sumatera Invest, Persilakan Investor ke Pakpak Bharat
Dalam pengembangan sektor pertanian, perkebunan dan industri, Hassanudin juga menjelaskan Sumut terus mendorong industri yang ramah lingkungan.
Saat ini Sumut memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) 495 MW untuk Kabupaten Tapanuli Utara dan Mandailingnatal.
Ada juga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 333 MW untuk Kawasan Asahan, Langkat, Dairi dan Toba.
Selain itu, kata dia, Sumut juga memiliki pengolahan limbah B3 di Kawasan Industri Medan (KIM), Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei menggunakan tenaga surya dan biogas untuk listrik. Sehingga, industri-industri di Sumut berkurang dalam menggunakan batubara untuk energinya.
“Kami memahami bahwa pengembangan industri yang lebih ramah lingkungan merupakan bisnis yang perlu terus didorong,” ujar Hassanudin.
Sementara itu, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan menjelaskan, ada tiga norma investasi saat ini yaitu green, blue, dan sircular. Green berarti manusia harus melindungi alam yang diekstrak, sedangkan blue melindungi laut dan circular yaitu mengembangkan konsep daur ulang.
“Selain norma yang diadopsi, ini juga menjadi trend di dunia investasi, selain itu kita juga perlu mempromosikan proyek-proyek kita kepada investor yang tepat, negara yang memang membutuhkan sehingga investasinya maksimal,” kata Nurul Ichwan.
Deputi Senior BI Destry Damayanti mengatakan, persaingan negara-negara untuk mendapatkan investor. Apalagi menurutnya, saat ini kondisi perekonomian global saat ini tidak stabil karena geopolitik yang fluktuatif.
“Negara lain berupaya keras keluar dari kebijakan ekonomi yang ketat, belum lagi geopolitik, kita Alhamdulillah, pertumbuhan masih solid, 2023 masih bisa tumbuh,” kata Destry Darmayanti.
Lokasi Strategis dan Potensial
| Bobby Targetkan Investasi Rp 100 Triliun, Dukung Peningkatan Ekonomi dari Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Dorong Akselerasi Realisasi Investasi, Sekda Sumut Hadiri Launching NSI Investment Challenge 2024 |
|
|---|
| Sambut Kedatangan PJ Gubernur Sumut, Kapolres Labuhanbatu Bahas Cara Menggenjot Penurunan Stunting |
|
|---|
| Pra Musrenbang Zona Pantai Barat, Pj Gubernur Sumut Hassanudin Beber Empat Isu Utama |
|
|---|
| Meningkat 6,3 Persen Dibanding Tahun Lalu, Transfer ke Daerah Lingkup Sumut Capai Rp 44,13 Triliun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pj-Gubernur-North-Sumut-Invest.jpg)