Pelatihan Kerajinan Tangan
60 Siswa SLB di Medan Ikuti Pelatihan Mengolah Bahan Daur Ulang untuk Kerajinan Tangan
Sekolah Luar Biasa (SLB) B Karya Murni yang berada di Jalan H.M Joni Medan, ditunjuk sebagai sekolah pengimbas di tahun 2023.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekolah Luar Biasa (SLB) B Karya Murni yang berada di Jalan H.M Joni Medan, ditunjuk sebagai sekolah pengimbas di tahun 2023, dengan mengadakan pelatihan mengolah berbagai kerajinan tangan dari bahan daur ulang.
Sebanyak 60 anak dari 4 sekolah SLB di Kota Medan, mengikuti pelatihan daur ulang yang berlangsung selama empat hari tersebut, yakni 6-9 November 2023.
Kepala Sekolah SLB-B Karya Murni Suster Octavia Samosir KSSY menjelaskan, bahwa kegiatan hari ini adalah program pengimbas, dimana SLB B Karya Murni ditunjuk sebagai promotornya.
"Jadi kegiatan yang kita laksanakan pada hari ini, merupakan salah satu program pengimbas. SLB Karya Murni terpilih sebagai sekolah berprestasi di tahun 2023 ini, hasil kurasi dari Puspresnas yang dilombakan secara nasional," ujar Kepala Sekolah Suster Octavia, kepada Tribun Medan, Senin (6/11/2023).
Nah, dari hal itu SLB Karya Murni dipilih menjadi sekolah pengimbas, untuk bisa menyalurkan apa yang didapat ke sekolah lainnya.
"Untuk itu, pada kegiatan hari ini ada 4 sekolah kita undang, yakni SLB Pondok Anugrah, SLB C Santa Lusia, SLB Melati Aisyah, dan SLB Taman Pendidikan Islam, dengan total ada 60 siswa," jelasnya.
Dengan perwakilan dari beberapa sekolah tersebut, diharapkan nantinya para siswa turut meraih prestasi, dan dapat menjadi penggerak di sekolahnya masing-masing.
"Sebagai sekolah yang kami imbaskan, dengan harapan sekolah ini juga bisa meraih prestasi di tingkat nasional pada tahun berikutnya. Juga dari perwakilan sekolah ini, para siswa bisa menyalurkannya di sekolah masing-masing," ungkapnya.
Di SLB Karya Murni sendiri kegiatan daur ulang sudah menjadi sebuah ekstrakurikuler, dengan tujuan mengasah kemampuan para siswa, agar mampu mendayagunakan barang-barang tidak terpakai di sekitarnya.
Antusias para siswa sangat tinggi, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut, dalam mengerjakan barang-barang daur ulang, mulai dari bingkai foto, juga melukis di papan bekas.
"Antusias mereka cukup tinggi ya, dari situlah para siswa disekolah kita meraih prestasi nasional tersebut," kata Kepsek.
SLB Karya Murni dikatakan kepsek, adalah mayoritas siswa Tunarungu, untuk itu sekolah berupaya agar anak-anak tetap menemukan skillnya, dengan begitu mereka bisa membuka usaha sendiri, tanpa harus berharap bekerja di suatu instansi baik itu swasta maupun pemerintahan.
"Khususnya di sekolah ini anak-anak Tunarungu, dengan program ini, kita berharap mereka memiliki skill. Sehingga, mereka bisa membuka usaha sendiri, melihat nilai lebih dari barang-barang bekas disekitar," harapnya.
Sementara itu, Jamry, S.T., M.Psi. selaku salah satu narasumber dalam pelatihan tersebut menyampaikan dari kegiatan ini, bukan hanya keterampilan para siswa yang dilatih.
Namun, juga bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian mereka terhadap lingkungan di sekitarnya.
| Fakta Tersembunyi di Balik Uap Vape |
|
|---|
| Bupati Toba Hadiri Penandatanganan MoU Sinergitas Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial di Sumatera Utara |
|
|---|
| Ramalan Shio Hari Ini 19 November 2025, Shio Tikus Terlihat Bersinar! |
|
|---|
| Perkuat Proteksi, Perda Pencegahan Kebakaran di Kota Medan Disahkan |
|
|---|
| Eka Irawan Jadi Pemegang Mandat Pabersi Medan |
|
|---|