Perang Hamas vs Israel

PILUNYA Ibu Hamil di Gaza Terpaksa Lahiran Caesar Tanpa Bius, Luka Disterilkan Pakai Cuka

Pilunya nasib ibu hamil di Gaza yang terpaksa melahirkan operasi Caesar tanpa tindakan anastesi atau obat bius bahkan luka dibersihkan dengan cuka. Ba

|
HO
Ahli bedah trauma menutupi tubuh seorang wanita hamil yang bayinya diselamatkan setelah operasi caesar darurat, dan yang meninggal setelah pemboman Israel, di rumah sakit Kuwait di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 21 Oktober 2023. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilunya nasib ibu hamil di Gaza yang terpaksa melahirkan operasi Caesar tanpa tindakan anastesi atau obat bius.

Hal itu lantaran semakin menipisnya ketersediaan stok obat dan semakin terbatasnya rumah sakit di Gaza.

Bahkan, banyak ibu hamil yang meninggal setelah melahirkan bayinya.

Pilunya banyak bayi lahir premature dikarenakan kodisi sang ibu yang mengalami ketakutan ekstrem.

Disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan jumlah korban tewas Palestina akibat serangan militer Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza mencapai 9.227 orang.

Di antaranya, 2.100 orang masih terjebak di bawah puing-puing di Gaza, termasuk 1.200 anak-anak.

Warga Palestina mengevakuasi korban luka dari sebuah bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Warga Palestina mengevakuasi korban luka dari sebuah bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza pada Selasa, 17 Oktober 2023. (AP Photo/Fatima Shbair)


Ia mengatakan pasukan Israel menghantam lebih dari 102 fasilitas kesehatan di Gaza sejak 7 Oktober, meskipun menurut aturan perang, fasilitas semacam itu seharusnya terhindar dari serangan.

Hampir 10.600 orang telah tewas dalam konflik ini, termasuk 9.227 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.

Sementara itu, mengutip pernyataan UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur), menyebutkan sebanyak 670 ribu jiwa terpaksa mengungsi, yang tersebar di hampir 150 bangunan yang dibuat UNRWA.

Dan menurut data dari UN Population Fund (UNFPA), terdapat setidaknya 5.500 wanita atau ibu yang sedang hamil.

Israel memborbardir kamps pengungsi terbesar di Gaza pada Selasa (31/10/2023). 
Israel memborbardir kamps pengungsi terbesar di Gaza pada Selasa (31/10/2023).  (HO)

Meski tak menutup kemungkinan angka tersebut sedikit demi sedikit menurun, lantaran korban yang terus berjatuhan.

Terhitung telah 26 hari berlalu, dan memasui awal bulan menjadi waktu untuk sejumlah ibu untuk melahirkan bayinya.

Namun miris, ditengah kekacauan yang terjadi saat ini, para ibu hamil harus menahan sakit yang tak biasa.

Pasalnya, tim medis terpaksa melakukan tindakan operasi Caesar untuk kelahiran para bayi tanpa memberikan anastesi atau obat bius untuk menahan nyeri kepada sang ibu.

Hal ini dikarenakan menipisnya ketersediaan stok obat dan semakin terbatasnya rumah sakit.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved