Berita Viral

Viral, Buaya Masuk ke Pemukiman Penduduk, Warga Anggap Sudah Biasa Terjadi

Hewan buas ini juga sempat berjalan di teras sebelum akhirnya kembali ke air pasang laut melalui ujung jembatan setapak.

|
Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Viral, seekor buaya liar naik ke pemukiman warga di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

Buaya berukuran satu meter lebih itu tiba-tiba naik ke dekat rumah warga bernama Leha (32).

Hewan buas ini juga sempat berjalan di teras sebelum akhirnya kembali ke air pasang laut melalui ujung jembatan setapak.

Baca juga: Methodist 2 Education Expo Ke-21 Diikuti 2.280 Pelajar dari Berbagai Daerah

Kejadian ini terjadi tepatnya sekitar pukul 13.00 WIB.

Buaya tersebut awalnya mengendap di bawah jembatan setapak yang menjadi penghubung rumah-rumah warga setempat yang berbentuk rumah panggung.

Selang beberapa menit mengendap di laut pasang di pinggiran pemukiman penduduk, buaya tersebut tiba-tiba perlahan naik ke jembatan dan membuat heboh warga sekitar yang berduyun-duyun semakin ramai.

Warga yang teras rumahnya dilewati buaya, Leha (32) mengatakan yang pertama kali melihat keberadaan buaya tersebut adalah anak keduanya yang masih berumur enam tahun, Dani.

Baca juga: JEMAAH MASJID Membludak, Anies Menaiki Mimbar Masjid Kisaran Memimpin Doa

Awalnya, Dani (6) dan kakaknya Sardi (10) hendak keluar rumah mau jajan ke toko sekitar.

Pada saat itu, rumah dalam keadaan kosong, ibunya sedang di luar dekat rumah tetangga dan ayahnya sedang melaut.

Walaupun keluar bersama dengan kakaknya, yang menyadari adanya kehadiran buaya di bawah jembatan adalah Dani.

Ketika melihat buaya, Dani langsung berusaha memberitahu bibi di samping rumah dan ibunya yang kebetulan sedang berada di sekitar.

"Anakku bilang, Mak ada buaya, ku jawab di mana, karena biasanya muncul di sekitar drum, ternyata lah di dekat tangga," kata Leha, Jumat (3/11/2023).

Baca juga: Bank Sumut Gelar Donor Darah Sambut HUT Ke-62, Kumpulkan 154 Kantong Darah

Leha mengatakan, di sekitar permukiman Pangkalarang memang sering sekali muncul buaya terutama pada saat air pasang, tapi kemunculannya sebatas di perairan laut saja, tidak sampai ke darat.

Terkadang ketika air pasang, buaya berenang-renang di bawah rumah panggung penduduk dan sesekali tiba-tiba menabrak tiang pondasi rumah.

"Kadang tiba-tiba numbur rumah di bawah, kami terkejut lah kan, ini bahaya sebenarnya, kalau rumah roboh cemane, apalagi kalau kita sedang dak di rumah, tapi anak-anak di dalam," katanya.

Baca juga: Istri Polisi Ditangkap Kasus Penggelapan Mobil, Ortunya Langsung Temui Korban Ajak Berdamai

Anak-anak di kawasan Pangkalarang sudah terbiasa melihat buaya, terkadang malah berkumpul menyaksikan meskipun tidak berani dekat-dekat.

"Dulu ada warga dekat sini sering ngasih makan buaya tu makan ayam, tapi sekarang warganya sudah pindah, jadi buaye tu nagih jatahnya," ujarnya.

 

Artikel ini Tayang di Bangkapos

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved