Berita Viral

Pilu Ibu Mandikan Putrinya Korban Mertua Bunuh Menantu, Ada Bekas Memar di Bagian Perut Korban

Kasus mertua bunuh menantu yang hamil 7 di Pasuruan bulan kini tengah menjadi sorotan publik. Ibu korban ungkap perasaannya memandikan jasad sang pu

Editor: Liska Rahayu
Kolase
Polisi Ungkap Kejamnya Satir Saat Bunuh Menantunya yang Hamil 7 Bulan, Disiksa Hingga Leher Digorok 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus mertua bunuh menantu yang hamil 7 di Pasuruan bulan kini tengah menjadi sorotan publik. 

Ibu korban ungkap perasaannya memandikan jasad sang putri, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) yang hamil 7 bulan. 

Diketahui, jasad Fitria pertama kali ditemukan oleh sang suami, Sueb.

Sueb yang baru saja pulang kerja berteriak setelah melihat istrinya Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) tergeletak di kasur bersimbah darah.

Ia lebih syok lagi mengetahui bahwa pembunuh istrinya adalah sang ayah, Khoiri atau Satir (53). 

Di tengah kasus pembunuhan keji yang dilakukan Khoiri, ibu Fitria bogkar sosok besannya. 

Hatinya hancur saat tahu sang anak dan calon cucu pertamanya tewas di tangan Khoiri atau Satir (53) besannya.

Ibunda Fitria mengaku belum mengetahui pasti motif besannya itu tega menghabisi nyawa anaknya secara sadis.

Tetapi, ibunda Fitria tersebut mengetahui bagaimana sang anak menderita sebelum meninggal dunia.

Menantu yang dihabisi nyawanya oleh mertua itu ternyata telah mengalami berbagai penyiksaan, dibuktikan dengan luka yang ada di tubuhnya.

Ia tak menampik, sempat beredar informasi yang menyebut bahwa sang besan tega menggorok leher anaknya, karena hendak melakukan perbuatan mengarah pada kekerasan seksual.

Karena di mata keluarganya, sejak mulai terikat hubungan sebagai besan sejak anak mereka resmi menikah pada Mei 2023 kemarin, sosok Khoiri terbilang baik.

"Baik aja. Bagus. Saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung pada hari Minggu) saya kan kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, saya dicarikan dukun pijat biar pijat badan saya.

Yang mencarikan ya, besan saya. Gak ada masalah (perilaku sosial pelaku).

Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh)," ujar Nurul saat ditemui di kediamannya, kawasan Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Rabu (1/11/2023).

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved