Berita Viral

Pria Cangkok Jantung Babi di AS Meninggal Usai 40 Hari Operasi, Padahal Bulan Pertama Masih Sehat

Lawrence Faucette, 58, tampak sehat pada bulan pertama tetapi tubuhnya menunjukkan tanda-tanda penolakan dalam beberapa hari terakhir.

|
Editor: Satia
Istimewa
Lawrence Faucette Tewas Usai Cangkok Jantung Babi 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Aksi nekat sorang pria menggantikan jantungnya dengan jantung babi menghebohkan dunia.

Pria ini membuat sebuah trobosan baru yang pada akhirnya mendatangkan petaka.

Operasi eksperimental dengan menggunakan donor jantung babi untuk manusia gagal.

Baca juga: DURHAKA ! Anak Minta Ganti Rugi Rp 170 Juta Kepada Ibunya, Dianggap Gelapkan Uang Kompensasinya

Seorang pria yang menerima donor jantung babi tubuhnya menunjukkan tanda-tanda penolakan.

Padahal sebelumnya, pria tersebut terlihat sehat dan memberikan harapan.

Melansir dari metro.co.uk, seorang pria yang merupakan orang kedua di dunia yang menerima transplantasi jantung babi meninggal 40 hari setelah prosedur tersebut.

Lawrence Faucette, 58, tampak sehat pada bulan pertama tetapi tubuhnya menunjukkan tanda-tanda penolakan dalam beberapa hari terakhir.

Dia meninggal pada hari Senin, kata dokter Maryland.

Baca juga: Imam Bukhari, Ahli Hadis yang Konon Makamnya Ditemukan oleh Bung Karno di Samarkand

Faucette menyetujui operasi eksperimental dan menerima jantung babi yang dimodifikasi secara genetik pada 20 September.

Istrinya, Ann, mengatakan "Dia tidak pernah membayangkan dia akan bertahan hidup selama dia bisa bertahan".

Faucette "tahu waktunya bersama kami singkat dan ini adalah kesempatan terakhirnya untuk berbuat demi orang lain", kata Ann dari rumah sakit.

Baca juga: Anies Baswedan Kagum Pondok Persulukan di Hatonduhan, Berdampingan Dengan Gereja

Pada hari Selasa, seorang ahli bedah yang memimpin transplantasi di Pusat Medis Universitas Maryland menyatakan.

"Keinginan terakhir Tuan Faucette adalah agar kami memanfaatkan apa yang telah kami pelajari dari pengalaman kami".

Para dokter di Maryland melakukan transplantasi jantung babi hasil rekayasa genetika pertama di dunia pada David Bennett tahun lalu.

Baca juga: Sada Sumut FC dan Pelatih Fisik Inda Ramdhani Berpisah Jelang Bergulirnya Putaran Kedua Liga 2

Bennett hidup selama dua bulan sebelum gagal jantung.

Tanda-tanda virus babi ditemukan di organ tersebut, namun penyebab kematiannya belum diketahui sepenuhnya.

Kematian Faucette merupakan pukulan telak bagi pekerjaan transplantasi organ hewan.

Yang diharapkan para ilmuwan dapat membantu menyelamatkan nyawa di tengah kurangnya sumbangan organ manusia.

Baca juga: Polisi Akan Tes DNA Bayi Siswi SMP di Medan yang Diduga Dirudapaksa Paman dan Sepupu

Xenotransplantasi, sebutan untuk transplantasi organ dari hewan ke manusia.

Selama beberapa dekade tidak berhasil karena sistem kekebalan tubuh manusia menghancurkan jaringan asing.

Para ilmuwan berharap bahwa rekayasa genetika bagian-bagian tubuh babi agar lebih mirip organ manusia akan berhasil.

Baca juga: Sosok SNHD, Asisten Dosen yang Diburu Polisi, Diduga Rudapaksa Sepupu Berusia 14 Tahun Hingga Hamil

Faucette, dari Frederick, Maryland, adalah ayah dua anak dan seorang veteran Angkatan Laut.

Pada pertengahan Oktober, rumah sakit merilis rekaman Faucette yang melakukan terapi fisik untuk mencoba berjalan kembali.

Faucette tidak dapat menerima transplantasi jantung manusia karena dia mempunyai masalah medis lainnya.

Dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.

 

Artikel ini diolah Tribunnewsmaker

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved