Berita Viral
Viral Video TKA China Aniaya Warga di Sulteng, Ternyata Hoaks, Ini Fakta Kejadian Sebenarnya !
Viral video bernarasi seorang TKA China menganiaya warga di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) yang diunggah oleh Ketum DPP KNPI
Berdasarkan keterangan yang didapat, peristiwa penganiayaan sebagaimana terekam dalam video tidak terjadi di Morowali.
"Terkait hal tersebut saya sudah konfirmasi ke Kapolres (Morowali). Itu tidak benar," ujar Djoko, Kamis (2/11/2023).
"Kalau dicermati di video tersebut, SPBU terdapat logo Shell. SPBU tersebut di daerah Morowali tidak ada," sambungnya.
Ternyata setelah ditelusuri, video bernarasi TKA China melakukan penganiayaan di Morowali ternyata terjadi di sebuah toko di Jalan Stephen Yong, Sawarak Malaysia pada 25 Agustus 2023.
Diberitakan Dayak Daily, pria yang dianiaya adalah tersangka dalam kasus pencurian logam. Kepala Polisi Distrik Padawan, Inspektur Abang Zainal Abidin Abang Ahmad, mengatakan bahwa pria tersebut ditangkap oleh warga dengan bantuan seorang petugas keamanan.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai kejadian tersebut tanpa adanya informasi yang pasti.
Sebab, beredarnya video penganiayaan karena menimbulkan kegaduhan dan kebingungan di masyarakat.
"Tersangka yang terlibat didakwa pada 1 September atas pelanggaran pencurian di bawah Pasal 379 KUHP untuk pencurian dan Pasal 6 (1) Undang-Undang Zat Korosif dan Bahan Peledak dan Senjata Menyerang 1958 untuk kepemilikan senjata ofensif," jelas Abang Zainal.
Baca juga: BUNTUT Iseng Teror Bom ke Pusat Perbelanjaan Jakut, 6 Pelajar SMA Ditahan, Satu Diantaranya Wanita
Baca juga: Pusat Perbelanjaan di Jakarta Utara Diteror Bom, Peneror Kirim Pesan ke Instagram
Ketua KNPI Dikeroyok Hingga Bonyok
Sebelumnya, pengunggah video tersebut atau pemilik akun @knpiharis merupakan Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pratama.
Melansir pemberitaan Wartakotalive.com pada Februari 2022 lalu, Haris Pratama menjadi korban pengeroyokan di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (21/2/2022) pukul 14.00 WIB.
Pelaku diketahui sebanyak tiga orang, namun tak satu pun yang dikenali korban.
Haris Pratama menduga dirinya menjadi target pembunuhan berencana oleh seseorang yang belum diketahuinya.
Haris merasa tidak punya masalah pribadi dengan siapapun.
"Saya tidak pernah punya masalah dengan mereka bertiga saya juga tidak kenal tiba- tiba dia (pelaku) pukul saya," ujar Haris, Selasa (22/2/2022).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tangkapan-layar-video-bernarasi-TKA-China-melakukan-penganiayaan-di-Morowali-Sulteng.jpg)