Film

Cerita Guru di Medan setelah Nonton Film Budi Pekerti, Berikut Sinopsisnya

Film Budi Pekerti karya sutradara kenamaan Wregas Bhanuteja, sudah tayang di Bioskop mulai, Kamis (2/11/2023).

TRIBUN MEDAN/HUSNA FADILLA TARIGAN
Guru di Medan seusai nonton bareng Film Budi Pekerti, di CGV Focal Point, Kamis (2/11/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Film Budi Pekerti karya sutradara kenamaan Wregas Bhanuteja, sudah tayang di Bioskop mulai, Kamis (2/11/2023).

Budi Pekerti diproduksi oleh Rekata Studio bekerja sama dengan Kaninga Pictures, serta didukung oleh KG Media, Hwallywood, Momo Films, dan Masih Belajar.

Ceritanya yang mengandung pesan moral, terutama bagi pengguna sosial media ini, mendapat respons positif dari para guru di Medan, yang melangsungkan nonton bersama.

Ratusan guru, yang hadir itu mengaku banyak mendapat pelajaran dari film tersebut.

Pesan yang disampaikan tidak hanya bagi para pengguna sosial media, tapi juga pada guru, orang tua dan peserta didik.

Ariyansyah selaku kepala sekolah SMK Swasta Harapan Bandar Pulo Batang Serangan Langkat, menyampaikan pesan yang didapatnya dari menonton film Budi Pekerti.

Menurutnya, film ini sangat layak untuk dicermati, pesan moral bagi para guru, siswa dan orang tua, juga para pengguna sosial media, sangatlah penting.

"Dari film ini kita dapat pesan bahwa harus lebih berhati-hati lagi dalam bersosial media, khususnya anak muda, apa yang dikomentari dan di-posting harus dilihat dulu kenyataan sebenarnya seperti apa," ujarnya, kepada Tribun Medan, Kamis (2/11/2023).

Sebagai orang tua, disebutnya juga harus menangkap dengan baik hukuman yang diberikan guru.

"Karena guru mungkin juga bisa salah, tapi percayalah guru memberi hukuman bukan semata-mata untuk menjatuhkan mental seorang siswa, tetapi untuk merefleksikan kesalahan mereka agar lebih baik, guna membentuk budi pekerti mereka," ungkapnya.

Selain itu, Farah salah satu guru lainnya mengaku sangat tersentuh meyaksikan film Budi Pekerti.

"Mungkin karena kita guru, jadi tamparan keras buat kita. Ketika memperlakukan muridnya, mengingatkan dan mengakui kesalahannya, itu sangat manusiawi kok," ujarnya.

Kemudian, sebagai seorang guru, ia tersentuh, sebab kadang kala memang guru berada pada posisi yang serba salah, sesuai dengan apa yang digambarkan dalam film tersebut.

"Kita terkadang ditempatkan pada posisi yang serba salah, tapi itu tadi, kita juga guru bisa salah, yang kita anggap sepele, ternyata dampaknya sangat besar," pungkasnya.

Sinopsis Film Budi Pekerti

Berlatar tempat di Yogyakarta ketika masa pandemi Covid-19. Film ini berkisah tentang Bu Prani (Ine Febriyanti) seorang guru Bimbingan Konseling (BK) yang berselisih paham dengan salah satu pengunjung di pasar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved