Safari Politik Anies di Sumut

Blusukan ke Langkat, Anies Baswedan Janjikan Stadion Standar FIFA di Sumut jika Menang Pilpres 2024

Anies Baswedan menjanjikan akan membangun stadion berstandar FIFA di Sumut jika menang pada Pilpres 2004 mendatang.

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/Abdan Syukro
Capres Anies Rasyid Baswedan saat menyapa para relawan dan masyarakat di Gedung Majelis Adat dan Budaya Melayu (MABMI), yang berada di Jalan Proklamasi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (2/11/2023) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Blusukan ke Kabupaten Langkat, bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan menjanjikan akan membangun stadion berstandar FIFA di Sumut jika menang pada Pilpres 2004 mendatang.

Janji itu disampaikan Anies Baswedan saat silaturahmi bersama masyarakat Stabat di Gedung Majelis Adat dan Budaya Melayu (MABMI) di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis (2/11/2023).

"Insya Allah di Sumatera Utara ini juga nantinya kita akan membangun stadion yang bagus untuk seluruh rakyat Sumatera Utara. Stadion kelas FIFA di Sumatera Utara," ujar Anies.

"Di Jakarta punya stadion namanya Jakarta Internasional Stadium, mau tidak Sumatera Utara ada stadion yang bagus, mau tidak," sambungnya.

Dalam silaturahmi ini, Anies Baswedan didampingi istrinya Fery Farhati, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, Ketua DPW NasDem Sumut Iskandar ST, Ketua DPD NasDem Langkat Ajai Ismail, Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar, Ketua DPD PKS Langkat Harianto, Ketua DPC PKB Langkat Dedi, Ketua DPD Partai Ummat Langkat Khaidir.

Anies juga menyinggung soal penutupan tempat hiburan malam Alexis pada awal-awal ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 silam.

"Di Jakarta ada sebuah tempat namanya Alexis, tahu tidak Alexis? Mudah-mudahan tahu tapi jangan pernah ke sana, itu tempat maksiat," ujar Anies.

Kata Anies, keberadaan Alexis diprotes bertahun-tahun. Semua menginginkan tempat itu ditutup. Namun, tempat hiburan malam itu terus saja beroperasi.

"Selalu gagal, kita tidak tahu siapa di belakangnya, tapi tidak pernah bisa ditutup. Pada tahun 2017 terjadi pergantian gubernur di Jakarta. Kewenangannya pindah, apa yang terjadi, tempat itu ditutup cukup dengan selembar kertas dan satu tanda tangan," ujar Anies.

Anies juga mengenang sosok tokoh asal Langkat, Amir Hamzah. Anies mengatakan jika nama sosok Amir Hamzah menjadi salah satu masjid di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

"Tokohnya ada di Jakarta. Ada sebuah masjid di Taman Ismail Marzuki, masjid itu diberi nama Amir Hamzah, dari Langkat. Mengenang kebaikan orang dari Langkat yang hari ini terpancang di Jakarta. Langkat salah satu kesultanan paling tua, dan ketika republik merdeka, salah satu yang paling awal menyatakan bagian dari Republik Indonesia," ujarnya.

Tak hanya itu, Anies menyinggung kesulitan masyarakat terhadap pupuk subsidi, harga jual sawit, dan penggunaan BBM bagi nelayan yang ada di Langkat.

Lanjut Anies, pupuk yang ada sekarang harganya mahal. Menurut dia, subsidi pupuk yang sekarang sulit, bisa diubah dengan selembar kertas dan tanda tangan yang dipegang oleh kewenangan.

"Itulah sebabnya kita harus bergerak bersama. Tapi itu hanya didapat jika tangan ibu bapak semua mencoblos yang benar saat 14 Februari 2024," ujar Anies.

Jutaan tangan yang mencoblos di TPS, Anies menambahkan, berujung pada satu tanda tangan untuk perubahan dalam kemenangan.

"Tanda tangan mamak-mamak dan bapak-bapak di sini yang melakukan perubahan itu. Pindahkan kewenangan insya Allah terjadi perubahan. Tapi kalau kita diam saja, membiarkan yang satunya melanjutkan, maka kita semua akan menyaksikan kerumitan yang berkelanjutan. Siapa presidennya? Siapa wakil presidennya ingat-ingat itu nanti. Coblos yang dua-duanya pakai kacamata, jangan keliru, ada yang lain pakai kacamata," ujar Anies.

Lebih lanjut Anies menyampaikan, perubahan yang diusung bukan soal mengganti nama presiden dan wakil presiden, tapi mengganti kondisi kesejahteraan keluarga-keluarga di seluruh Indonesia.

"Semua yang hadir di sini rekam dengan handphone, katakan saya ingin perubahan, saya ingin kesejahteraan, saya ingin keadilan, ajak semua dari perubahan ini," ucap Anies.

Anies pun mengingatkan masyarakat dan relawan, jika perubahan tidak bisa hanya dari eksekutif saja, tapi juga harus lewat legislatif.

"Ingat partai NasDem, PKS, PKB, Ummat. Karena perubahan tidak bisa hanya dari eksekutif, harus lewat legislatif. Dua-duannya harus kita menangkan pada pemilu besok," ucap Anies. (cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved