Safari Politik Anies di Sumut

Mobil Rombongan Anies Terhenti saat Lalui Jalan Rusak Parah di Simalungun, Warga Sampaikan Harapan

Melihat konvoi kendaraan Anies Baswedan yang melambat, masyarakat lalu memanggil-manggil nama Anies. 

|
Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Konvoi calon presiden Anies Baswedan terhenti saat melalui jalan Bosar Raja Maligas, Kabupaten Simalungun. Iring iringan kendaraan Anies terhenti ketika melewati jalan berlubang seperti kubangan air, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengunjungi Kabupaten Simalungun pada Jumat (3/11/2023). 

Kedatangan Anies ke Simalungun adalah rangkaian dari kunjungannya di Sumut.

Baca juga: Tiba di Kisaran, Warga Adang Mobil yang Ditumpangi Anies Baswedan, Diteriaki Presiden

Usai menemui Tuan Guru Batak di Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun, Anies bertolak menuju Kabupaten Asahan untuk melaksanakan Salat Jumat di Masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran. 

Sekitar pukul 11.00 WIB, Anies dan rombongan berjalan menuju Asahan melalui jalan alternatif di Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun

Saat melalui Jalan Bosar Raja Maligas, Kabupaten Simalungun, konvoi iring-iringan kendaraan Anies terhenti ketika melewati jalan berlubang seperti kubangan yang berisi air. 

Jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Simalungun dan Asahan tersebut kondisi sangat rusak parah. 

Batu-batu padas terlihat menganga beberapa kilometer. Sebagian jalan beraspal tak rata, di sisi jalan drainase mengalirkan air ke jalan. 

Kondisi jalan yang sangat rusak membuat laju kendaraan rombongan Anies terhenti. Kendaraan yang melintas harus perlahan-lahan . 

Melihat konvoi kendaraan Anies Baswedan yang melambat, masyarakat lalu memanggil-manggil nama Anies. 

Mereka meminta bersalaman lalu memekikkan harapan perbaikan jalan. 

Rahmat salah satu warga mengatakan, kondisi jalan yang rusak sudah terjadi sejak lama.

Baca juga: Anies Baswedan Kagumi Pondok Persulukan di Hatonduhan: Di Tempat Ini Ada Toleransi, Ada Keteduhan

"Ini sudah lama memang jalan rusak seperti ini," kata Rahmat. 

Dia pun berharap agar jalan penghubung antar Kabupaten tersebut segera diperbaiki pemerintah. 

"Kami harap segera diperbaiki agar masyarakat tidak kesulitan melakukan aktivitas," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved