Pilpres 2024

PDIP Terlalu Baper, Bukan Cuma Baliho Ganjar Dicopot, Jokowi dan PJ Gubernur Bali Angkat Bicara

PDIP memberikan reaksi terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Bali. 

HO
PDIP memberikan reaksi terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Bali.  

TRIBUN-MEDAN.com - PDIP memberikan reaksi terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Bali. 

Pencopotan itu dilakukan petugas Satpol PP.

Namun, kenyataannya pencopotan baliho para capres dan cawapres bukan saja terhadap Ganjar - Mahfud melainkan ke semua pasangan Capres.  

Sebab, baliho capres dan cawapres meganggu estetika kota saat kunjungan presiden. 

Selain itu, para capres belum masuk tahap kampanye.

Akan tetapi, PDIP langsung beraksi keras terkait tindakan tersebut. Apalagi, video yang sepotong itu viral di media sosial. 

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun mengaku geram terhadap aksi pencopotan baliho pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di sekitar Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali.

Pencopotan itu terjadi di sekitar area kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Komarudin mengatakan Bali merupakan salah satu basisnya PDIP atau disebut kandang Banteng.

Baca juga: Israel Akui Serang Kamp Pegungsi Terbesar di Gaza, Sebanyak 50 Orang Tewas dan 150 Orang Luka-Luka

Baca juga: Deli Serdang Kabupaten Pertama Teken NPHD untuk Pilkada, KPU Dapat Rp 98,4 Miliar

Dia meminta PDIP Bali untuk melakukan investigasi terhadap aksi pencopotan baliho Ganjar-Mahfud tersebut.

"Kalau sampai ada yang berani melakukan tindakan begitu, itu mereka harus segera melakukan investigasi ke bawah," kata Komarudin di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Komarudin menilai pencopotan baliho tersebut merupakan sebuah tindakan provokasi.

Namun, dia mengingatkan agar tak mengganggu banteng.

"Kalau Banteng jangan diganggu, Banteng kalau diam jangan diganggu karena kalau dia bangun dia brutal, itu Banteng," ujar Komarudin.

"Jadi banteng enggak ada itu cengeng-cengeng itu banteng itu. Cuman kalau diam jangan diganggu, itu berbahaya," sambung Komarudin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved