Berita Viral
Ibu Kuak Percakapan 3 Jam Sebelum Fitria Almuniroh Dibantai Mertua, Baru Sadar Ucapan Aneh Putrinya
Ia menceritakan isi percakapan terakhir bersama sang anak pada hari itu. Pertama, sang anak sempat berupaya untuk menjual televisi beserta STB-nya
TRIBUN-MEDAN.com - Ibu kuak percakapan 3 jam sebelum Fitria Almuniroh dibantai mertua.
Kini setelah sang putri berpulang, ia baru menyadari ucapan aneh putrinya.
Nurul Afini (49) ibunda Fitria Almuniroh Hafidloh (23) ibu hamil di Pasuruan yang tewas digorok mertuanya, Khoiri, berupaya tetap tegar meratapi takdir nahas sang anak sulung dari tiga bersaudara itu.
Saat ditemui awak media di kediamannya Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, pada Rabu (1/11/2023) siang, kantung matanya tampak menebal petanda tak tidur semalaman.
Tatapan matanya nanar kosong, meskipun mulutnya berusaha seramah mungkin mempersilahkan para tamu pentakziah dari kerabat, kolega hingga awak media untuk menikmati suguhan ala kadarnya di teras rumahnya.
Beberapa kali ia berusaha menyeka air matanya yang menetes silih berganti membasahi pipinya. Wanita berkerudung merah itu.
Hanya dengan kaca mata berbingkai cokelat yang dikenakanny itu, Nurul Afini berupaya sekuat mungkin menyembunyikan kesedihannya.
Baca juga: KECANTIKAN Sertu Estarina Aritonang Istri Mayor Ronald Simbolon Disorot saat Jadi Pasukan PBB
Seraya geleng-geleng kepala, Nuru Afini tak menyangka bahwa anaknya itu bakal menemui ajalnya begitu cepat dengan cara yang mengenaskan.
Padahal, beberapa jam sebelum memperoleh kabar mengagetkan tersebut pada Selasa (31/10/2023) malam. Sekitar pukul 13.00 WIB, ia sempat berkomunikasi dengan sang anak melalui sambungan telepon Video Call (Vidcall) WhatsApp (WA).
Nurul Afini mengaku sempat berkomunikasi dengan sang anak hampir dua jam lamanya. Dan, rampung sekitar sekitar pukul 14.45 WIB.
Sepanjang berkomunikasi dengan san anak, tak ada obrolan yang benar-benar serius. Semuanya terdengar wajar.
Perbincangan yang lain ringan-ringan saja, seputar menanyakan kabar keseharian, disertai senda gurau hangat seperti biasanya. Semua dirasa Nurul Afini tanpa keanehan.
'Bak petir menyambar di siang bolong', pada malam hari, sekitar pukul 17.30 WIB, ia tak menyangka bakal memperoleh kabar mengagetkan bahwa sang anak tak sadarkan diri hingga dibawa ke Puskesmas Purwoadi.
Ledakan emosi Nurul Afini makin membuncah setibanya di puskesmas tersebut sekitar pukul 21.00 WIB, dan ia harus mendapati anaknya sudah tak bernyawa dengan berbagai kejanggalan.
Baca juga: Pria Tewas Tersambar Petir, Korban Sebelumnya Sempat Dilumuri Lumpur namun Nyawanya Tak Tertolong
Kejanggalan yang diketahuinya seperti luka robek pada leher sisi kanan, dan kondisi memar pada bagian bawah perut anaknya yang membuncit karena hamil tujuh bulan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ibu-Kuak-Percakapan-3-Jam-Sebelum-Fitria-Almuniroh-Dibantai-Mertua-Baru-Sadar-Ucapan-Aneh-Putrinya.jpg)